TEMPO.CO, Jakarta - PT Aetra Air Jakarta, perusahaan swasta pengelola air minum untuk wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur menargetkan penambahan 18.000 pelanggan sepanjang tahun ini.
"Sekarang sudah ada tambahan sekitar 4.000 pelanggan dari 18.000 itu," ujar Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Mohamad Selim, Kamis, 20 April 2017.
Menurutnya, total jumlah pelanggan saat ini mencapai sekitar 435.777 yang terdiri dari 429.573 pelanggan reguler dan 6.204 pelanggan komersial. Jumlah tersebut meningkat sekitar 167.777 dibandingkan pada saat awal masa konsesi pada 1998.
Dia mengatakan, sepanjang 2016, Aetra telah mendistribusikan 308 juta meterkubik air bersih ke pelanggan melalui sistem perpipaan sepanjang 6.196 kilometer serta membukukan volume air terjual mencapai 175,6 juta meter kubik.
Selim menambahkan sepanjang tahun ini pihaknya akan fokus untuk memperbaiki distribusi dan menggantu jaringan pipa serta kebocoran air di sekitar 25.587 titik, perbaikan pipa sambungan rumah 11.308 pelanggan dan melakukan kalibrasi meter air di 12.291 pelanggan.
"Sementara untuk menurunkan tingkat kehilangan air, kami setiap hari lakukan sweeping bersama aparat. Sepanjang 2016 kami temukan 1.417 kasus kecurangan dan pencurian air oleh masyarakat," paparnya.
BISNIS.COM
Berita terkait
RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis
12 Mei 2022
Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGarap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan
28 Juni 2019
Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah
16 Oktober 2018
DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.
Baca SelengkapnyaLindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama
10 Oktober 2017
Tiga kementerian menandatangani kerja sama untuk melindungi dan mengoptimalkan sumber air lewat fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW).
Baca SelengkapnyaPenuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer
1 Oktober 2017
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.
Baca Selengkapnya50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik
24 Agustus 2017
Pemerintah Pakistan sangat menaruh perhatian terhadap meningkatnya ancaman racun arsenik yang ditimbulkan dari sumber air.
Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut
12 Agustus 2017
Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan warga pulaunya enggan mengkonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar.
Baca SelengkapnyaPenyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya
12 Agustus 2017
Dirut PAM Jaya Erlan mengatakan instalasi penyulingan air ini masih milik Kementerian Pekerjaan Umum.
Baca SelengkapnyaLurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik
12 Agustus 2017
Lurah Ade mengatakan warga dijanjikan air suling sebanyak 80 meter kubik per hari.
Baca SelengkapnyaAir Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun
31 Juli 2017
Air keran di pemukiman, tak semua steril dari racun yang berbehaya bagi tubuh.
Baca Selengkapnya