Bandara Internasional Lombok dibangun untuk menggantikan fungsi dari Bandara Selaparang Mataram yang dianggap sudah tidak layak didarati pesawat berbadan besar. TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Lombok - General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita menyatakan sedang membuka peluang adanya rute penerbangan dari Lombok ke Jeddah. Hal ini untuk membantu jemaah yang ingin umrah ke Arab Saudi.
"Kami sekarang mengumpulkan data-data untuk membantu teman-teman maskapai penerbangan," kata Ardita saat ditemui di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 20 April 2017.
Ardita menuturkan, selama satu periode umrah saja, sekitar 5 ribu penumpang asal Lombok berangkat ke Tanah Suci. Saat ini pihaknya sedang melakukan validasi data kepada maskapai penerbangan, seperti Lion Air dan Garuda Indonesia.
Menurut Ardita, pembicaraan dengan pihak maskapai penerbangan sudah dilakukan dan disambut dengan baik. Jika ada kesepakatan, nantinya pihak Garuda dan Lion Air bisa membuka rute untuk perjalanan umrah para jemaah di Lombok.
Ardita mengungkapkan, rencananya, Garuda Indonesia akan membuka rute Lombok-Surabaya-Jeddah dan Lion Air akan membuka rute Lombok-Solo-Jeddah. "Mengoptimalkan potensi umrah dari Lombok."
Ardita juga menyatakan traffic jamaah haji di Lombok cukup besar, yaitu rata-rata 11 kloter. Angka ini dihitung sejak 2012 sampai 2016. "Rata-rata ya 11 kloter di tahun-tahun itu," ujarnya.
