Tanpa Direktur Operasi, BUMN : Garuda tak Langgar Aturan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 13 April 2017 18:30 WIB

Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ANTARA/Fajrin Raharjo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Gatot Trihargo, mengatakan ketiadaan direktur operasi di jajaran direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tak melanggar aturan. Aturan yang dimaksud adalah Civil Aviation Safety Regulation (CASR).

Gatot beralasan di bawah Direktur Produksi ada posisi yang disebut chief of maintenance (kepala perawatan) dan chief of operation (kepala operasi). "Nanti pasti yang jadi chiefnya pilot juga, jadi sesuai regulasi CASR," kata Gatot saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis, 13 April 2017.

Gatot menuturkan di dalam CASR 121 poin 59 butir b, memungkinkan penghapusan direktur operasi, karena bisa dilakukan dengan nama yang berbeda. "Kan ada manajer operasi dan sebagainya, bisa dengan nama yang berbeda."

Baca : Jokowi: Sudah Saya Payungi, Investasi Raja Salman Hanya Sedikit

Menurut Gatot hal yang paling utama adalah degree of safety dari perusahaan tetap dijaga. Itulah yang akan menjadi tugas dari chief of maintenance dan chief of operation. "Bagaimana perusahaan bisa jalan dengan degree of safety bisa kami junjung tinggi," tutur dia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Manshury, menjelaskan ketiadaan direktur operasi karena pihaknya menggabungkan fungsi maintenance dan operasi di bawah direktur produksi. "Harapan kami nantinya koordinasi keduanya lebih baik."

Pahala mengungkapkan dengan adanya kedua fungsi chief tersebut masalah mengenai security dan safety menjadi prioritas utama. "Makanya tetap akan ada chief operation dan chief maintenance yang dikoordinasikan direktur produksi."

Dia menjelaskan kedua jabatan itu memiliki lisensi. Posisi chief operation harus memiliki lisensi pilot dan chief maintenance harus memiliki lisensi maintenance. "Regulasinya memungkinkan," tuturnya.

Baca : Pahala Nugraha Mansury, Dirut Baru Garuda Indonesia

Untuk diketahui, rapat umum pemegang saham (RUPS) Garuda Indonesia pada Rabu petang, 12 April 2017 kemarin mengumumkan pergantian direksi di maskapai pelat merah tersebut. Di antaranya Pahala menggantikan Arif Wibowo di posisi direktur utama. Selain itu RUPS juga memutuskan pengangkatan direksi-direksi lain seperti Puji Nur Handayani sebagai Direktur Produksi, Nina Sulistyowati sebagai Direktur Marketing dan Teknologi Informasi, Linggarsari Soeharso sebagai Direktur SDM dan Umum, dan Sigit Muhartono sebagai Direktur Kargo.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

1 Februari 2024

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

Wiko Migantoro resmi diangkat sebagai salah satu direksi baru PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 31 Januari 2024. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

31 Mei 2023

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

Erick Thohir menunjuk Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN, menggantikan M Haryo Yunianto.

Baca Selengkapnya

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

22 Mei 2023

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris BSI usai serangan siber yang membuat bank pelat merah itu tersebut terganggu pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya