BI: Kegiatan Usaha Melonjak di Kuartal I-2017

Rabu, 12 April 2017 12:56 WIB

Gedung Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat penggunaan tenaga kerja pada triwulan I 2017 meningkat sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha. Peningkatan penggunaan tenaga kerja tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) jumlah tenaga kerja yang mencapai 1,25 persen.

"Meningkat dari minus 1,93 persen pada triwulan IV 2016," tulis BI dalam survei kegiatan dunia usaha yang dirilisnya, Rabu, 12 April 2017.

Berdasarkan sektornya, peningkatan jumlah tenaga kerja tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan dengan SBT 1,18 persen. Selain sektor tersebut, sektor lain yang juga mendorong peningkatan penggunaan tenaga kerja adalah sektor jasa-jasa dengan SBT 076 persen.

Kegiatan usaha yang diprediksi akan meningkat pada triwulan II 2017 diperkirakan akan berdampak pada penggunaan tenaga kerja pada triwulan tersebut. Indikasinya, SBT jumlah tenaga kerja pada triwulan II 2017 meningkat menjadi 3,79 persen dibandingkan triwulan I yang sebesar 1,25 persen.

Peningkatan penggunaan tenaga kerja pada triwulan II 2017 tersebut diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan SBT sebesar 2,04 persen, sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan dengan SBT sebesar 1,87 persen, serta sektor konstruksi dengan SBT sebesar 0,58 persen.

Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia mencatat, kegiatan usaha pada triwulan I 2017 meningkat dibandingkan triwulan IV 2016. Peningkatan itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan I yang mencapai 4,8 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 3,13 persen.

Pada triwulan II 2017, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan masih berlanjut. Indikasinya, SBT pada triwulan II 2017 meningkat menjadi 25,27 persen. Peningkatan kegiatan usaha paling tinggi akan terjadi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang didorong oleh kondisi cuaca.

Berdasarkan survei BI, peningkatan kegiatan usaha juga diperkirakan terjadi di sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor jasa-jasa; serta sektor industri pengolahan. Kegiatan usaha di ketiga sektor itu meningkat karena didorong oleh penguatan permintaan dan faktor musiman pada Ramadhan dan Idul Fitri.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

5 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya