Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan, ADB Sarankan Sejumlah Hal  

Kamis, 6 April 2017 14:03 WIB

Country Director Asian Development Bank Winfriend Wicklein menjelaskan penguatan ekonomi di Asia selama kuartal pertama 2017 pada acara Asian Outlook 2017 di Plaza Tower, Jakarta Pusat, 6 April 2017. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyarankan sejumlah hal untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan kepada pemerintah Indonesia. Sejumlah hal yang perlu dilakukan itu, di antaranya melalui kelanjutan perbaikan dan pembangunan infrastruktur serta memperdalam reformasi struktural.

"Pemerintah juga perlu mengatasi gap keahlian sumber daya manusia," tutur Kepala Perwakilan ADB di Indonesia, Winfried Wicklein, di The Plaza Office, Jakarta Pusat, Kamis, 6 April 2017.

Sebelumnya, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,1 persen pada tahun ini dan naik menjadi 5,3 persen pada 2018. Proyeksi tersebut sama dengan target yang dipatok pemerintah dalam APBN 2017 dan meningkat dibanding pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5 persen.

Wicklein menyatakan, dengan didukung peningkatan investasi dan perdagangan, Indonesia akan mendapatkan momentum untuk melanjutkan pertumbuhan. Dalam prediksinya, ADB melihat konsumsi rumah tangga dalam negeri akan meningkat tahun ini.

Peningkatan konsumsi rumah tangga tersebut, menurut Wicklein, didorong dengan mulai pulihnya harga komoditas serta perluasan transfer dana ke daerah dan dana desa. Peningkatan upah minimum yang diterima masyarakat juga menyumbang kenaikan konsumsi.

Wicklein juga memproyeksikan belanja infrastruktur akan meningkat pada 2017. Begitu juga dengan investasi swasta yang diperkirakan naik dengan bertambahnya pendapatan perusahaan dari ekspor komoditas. Meningkatnya investasi juga merupakan dampak dari reformasi struktural dalam hal deregulasi serta pembukaan sektor baru bagi investor asing.

Di sisi lain, menurut Wicklein, perbaikan harga komoditas membuat prospek ekspor Indonesia meningkat. Impor diperkirakan tumbuh dengan membaiknya permintaan domestik meskipun dengan laju yang lebih lambat. "Namun meningkatnya pertumbuhan dan membaiknya harga komoditas akan mendorong kenaikan inflasi," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

13 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

14 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

19 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

21 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya