Ini Penyebab Tingkat Hunian Bintang Lima Turun

Reporter

Senin, 3 April 2017 23:00 WIB

Sebuah hotel bawah tanah bintang lima termewah akan dibangun di Gunung Tianmenshan di Cina. Hotel Intercontinental Shimao ini akan dibangun di kedalaman 100 meter di bawah tanah. Extravaganzi.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat penghunian kamar hotel bintang 5 di Tanah Air mengalami penurunan secara year on year pada Februari 2017.


Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Senin 3 Maret 2017, menunjukkan tingkat penghunian kamar atau tingkat okupansi hotel bintang 5 pada Februari 2017 dibandingkan dengan Februari 2016. Tercatat, persentase okupansi pada Februari 2017 sebesar 52,27 persen atau turun 2,55 persen sec dari periode yang sama tahun lalu sebesar 54,82 persen.

Baca: Setelah Menjadi Presiden, Kekayaan Donald Trump Anjlok?


Director of Marketing Legian Hotel Management Sarah Yana Akib menilai penurunan tingkat okupansi untuk beberapa kategori hotel di Tanah Air disebabkan pergeseran jadwal perayaan imlek tahun ini.


“Musim liburan imlek yang biasanya pada Februari tahun ini menjadi Januari. Akibatnya berpengaruh pada jadwal para pelancong,” ujar Sarah kepada Bisnis.com, Senin 3 April 2017.

Baca: Lima Penginapan Unik di Bali


Dia menjelaskan momen seperti perayaan hari keagamaan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan baik lokal maupun domestik. Hal itu menurutnya menjadi penyebab turunnya okupansi hotel secara nasional pada Februari 2017 dibandingkan dengan tahun lalu.


Advertising
Advertising

Kendati demikian, penurunan tertinggi terjadi pada kategori hotel bintang 1 dengan persentase sebesar 5,15 persen. Tingkat okupansi jenis akomodasi tersebut pada Februari 2017 sebesar 40,96 persen turun dari Februari 2016 sebesar 46,11 persen.


Secara keseluruhan, tingkat okupansi hotel berbintang di Indonesia pada Februari 2017 mencapai rata-rata 52,57 persen. TPK tertinggi tercatat di Provinsi Papua sebesar 62,00 persen lalu disusul DKI 61,83 persen, dan Bali 61,83 persen.


BISNIS

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

26 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

26 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya