Di Luar Perkiraan, Maret 2017 Catatkan Deflasi 0,02 Persen

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 3 April 2017 12:55 WIB

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto (tengah) menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, 7 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada Maret 2017, tercatat deflasi 0,02 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 128,22. Deflasi ini di luar prakiraan para pengamat yang sebelumnya memperkirakan inflasi mengencang dibanding Februari 2017.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, di antaranya kelompok bahan makanan sebesar 0,66 persen serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,13 persen.

“Selama ini, ada dugaan bahwa penyesuaian tarif listrik nonsubsidi 900 volt ampere (VA) yang menyebabkan inflasi, tapi itu tak terjadi. Konsumen ternyata mampu menyesuaikan tarif listrik dan kenaikan tarif bensin Ron 92 Pertalite dan Pertamax,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin, 3 April 2017.

Baca: Beberapa Penyebab Target Tax Amnesty Tak Tercapai

Ia menuturkan, dari 82 kota IHK, 49 di antaranya mengalami deflasi dan 33 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,49 persen dengan IHK 134,11 serta terendah di Padang dan Purwokerto 0,01 persen dengan IHK masing-masing 134,04 dan 125,22.

Menurut Suhariyanto, selama Maret 2017 terjadi penurunan harga komoditas sebagai pemicu deflasi, antara lain cabai merah, tarif pulsa telepon seluler, beras, cabai rawit, ikan segar, telur ayam ras, bawang putih, dan tarif angkutan udara.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah tarif listrik, bawang merah, jengkol, anggur, minyak goreng, ayam goreng, nasi dengan lauk, rokok kretek, rokok kretek filter, dan bensin.

Baca: Hindari Korupsi, Kementerian Perdagangan Undang KPK

Dengan demikian, secara tahun kalender, Maret 2017 terhadap Desember 2016, Indonesia masih mengalami inflasi 1,19 persen, sedangkan jika dibanding Maret 2015 atau secara tahunan (YoY), terjadi inflasi 3,16 persen.

Adapun pada bulan lalu, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, antara lain terdiri atas kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,3 persen; dan kelompok sandang 0,18 persen. Selain itu, kelompok kesehatan 0,21 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,08 persen.

DESTRIANITA

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

9 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

18 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

15 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

15 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya