TEMPO.CO, Jakarta - Laju nilai tukar rupiah berakhir melemah pada penutupan perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat, 31 Maret 2017, di tengah penguatan dolar AS.
Rupiah ditutup melemah tipis 0,05 persen atau 6 poin ke Rp 13.322 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp 13.316 – Rp 13.328 per dolar AS.
Pagi tadi, rupiah dibuka dengan pelemahan 0,02 persen atau 2 poin di posisi 13.325 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Kamis, 30 Maret 2017, rupiah ditutup melemah 0,02 persen atau 2 poin di posisi 13.316 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau lanjut menguat 0,09 persen atau 0,090 poin ke posisi 100,500 pada pukul 16.08 WIB setelah kemarin ditutup menguat 0,41 persen atau 0,412 poin di 100,410.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS kembali menguat, didorong dampak Brexit yang tersisa dan revisi pertumbuhan PDB AS yang naik melebihi ekspektasi. Adapun, fokus langsung beralih ke PCE deflator AS nanti malam yang biasanya menjadi patokan utama the Fed menentukan arah kebijakan.
Rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat mata uang lainnya di Asia bergerak variatif. Dolar Taiwan memimpin pelemahan kurs Asia dengan 0,14 persen, diikuti oleh won Korea Selatan dan ringgit Malaysia masing-masing sebesar 0,09 persen.
Di sisi lain, Baht Thailand dan rupee India memimpin penguatan mata uang Asia masing-masing dengan 0,15 persen dan 0,11 persen.