American Airlines Tertarik Akuisisi Saham Maskapai Cina

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 28 Maret 2017 09:00 WIB

American Airlines. AP/Tony Avelar

TEMPO.CO, Shanghai - Maskapai penerbangan Cina, China Southern Airlines, sedang melakukan pembicaraan dengan maskapai asal Amerika Serikat, American Airlines, terkait rencana perjanjian jual beli saham. Langkah itu seiring target kedua maskapai untuk menggenjot rute penerbangan dua maskapai di dua negara yang merupakan pasar terbesar tersebut.

Seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Senin, 27 Maret 2017, jika kesepakatan ini tercapai maka American Airlines akan menjadi maskapai asal AS kedua yang memiliki saham di maskapai Cina. Sebelumnya maskapai AS lainnya, Delta Air Lines telah mengakuisisi 3,55 persen saham China Eastern Airlines senilai US$ 450 juta (Rp 5,9 triliun) pada 2015 silam.

Baca : Pemerintah Tambah Stok 10 Ribu Ton Daging Impor untuk Lebaran

China Southern Airlines merupakan maskapai terbesar di Cina berdasarkan jumlah penumpang. Manajemen perusahaan menyatakan selain rencana kerja sama jual beli saham, kedua perusahaan juga berpeluang berkerja sama di bidang lain. Namun rencana itu masih harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan pemerintah.

Harga saham China Southern yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong tercatat naik 5,3 persen pada pembukaan Senin pagi, sementara perdagangan di Bursa Saham Cina masih disuspensi.

Perundingan antar dua maskapai tersebut bermula ketika Pemerintah Cina berjanji memajukan maskapai penerbangannya. Pemerintah Cina mengimplementasi kebijakan privatisasi atas badan usaha milik negara dengan membuka kerja sama modal dan investasi guna mencapai target daya saing dan investasi.

Baca : Bonus Demografi, Pendapatan per Kapita Bisa Tembus Rp 390 juta

Analis pada BOCOM International, Geoffrey Cheng, menilai kerja sama kedua maskapai adalah opsi terbaik bagi kedua perusahaan guna menawarkan jumlah penerbangan lebih banyak ke konsumen. Upaya ini untuk menyikapi kurangnya jumlah slot penerbangan yang tersedia. Jual beli saham antara kedua perusahaan juga akan memperkuat kerja sama kedua perusahaan.

“Langkah rasional adalah sebagaimana yang sudah dilakukan Delta dan China Eastern. Dengan kerja sama itu, maka kedua maskapai akan memiliki akses untuk membuka rute-rute penerbangan tambahan di kota-kota tier kedua di Cina dan Amerika Serikat,” ungkapnya.

DWI FEBRINA FAJRIN | ABDUL MALIK

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

6 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

22 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya