Efek Aksi Ambil Untung, IHSG Diperkirakan Rawan Koreksi  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 10:20 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi. Menurut analis saham dari First Asia Capital, David Sutyanto, perdagangan diperkirakan relatif sepi menyusul libur nasional memperingati Hari Raya Nyepi besok.

"IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi di kisaran 5.530 hingga 5.580, rawan koreksi terbatas akibat aksi ambil untung jangka pendek. Terutama di sejumlah saham unggulan perbankan, yang harganya secara teknikal relatif mahal," kata David dalam pesan tertulis, Senin, 27 Maret 2017.

Baca: IHSG Diramalkan Koreksi, Terpengaruh Sektor Energi dan Tambang

Pergerakan IHSG akhir pekan lalu diwarnai aksi ambil untung temporer, tapi IHSG berhasil tutup di teritori positif menguat tipis 3,3 poin (0,06 persen) di 5.567,134. Aksi beli atas saham Astra dan sejumlah saham tambang batu bara berhasil mengimbangi aksi ambil untung di saham perbankan dan infrastruktur.

Baca: Dua Hari Rilis Perdana di New York, Harga Saham Snap Melesat

Aksi beli terutama dimotori pemodal asing. Pembelian bersih asing akhir pekan lalu berlanjut mencapai Rp1,05 triliun. Menurut David, katalis positif saat ini, selain meningkatnya arus dana asing yang masuk, juga ditopang musim pembagian dividen tunai tahun buku 2016 dan rilis kinerja 2016 sejumlah emiten sektoral menjelang berakhirnya Maret.

Selain itu, pergerakan rupiah yang relatif stabil di kisaran Rp 13.300-13.340 sepekan kemarin ikut mendorong penguatan IHSG. Selama sepekan, IHSG menguat 0,48 persen melanjutkan penguatan pekan sebelumnya 2,78 persen.

Meningkatnya arus dana asing yang masuk hingga mencapai Rp 2,84 triliun sepekan terakhir menjadi penopang penguatan IHSG. Selama dua pekan terakhir, asing net buying hingga mencapai Rp 8,26 triliun ditopang sejumlah sentimen positif, terutama spekulasi peringkat utang Indonesia yang akan dinaikkan S&P menjadi investment grade.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu bergerak konsolidasi ditutup bervariasi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,3 persen dan 0,1 persen di 20.596,72 dan 2.343,98. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,19 persen di 5.828,74. Sentimen pasar terutama tertuju pada persetujuan kongres atas sejumlah perubahan kebijakan yang diajukan Trump, terutama isu perlindungan kesehatan.

"Belum tercapainya persetujuan di kongres terhadap isu kesehatan Trump dengan ditariknya pembahasannya akhir pekan lalu mempengaruhi sentimen pasar," ucap David.

Selama sepekan, indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 1,5 persen dan 1,4 persen. Selain itu, harga minyak mentah sepekan kemarin, yang koreksi 1,44 persen di US$ 47,97 per barel, ikut menekan pasar Wall Street. Adapun saham-saham pilihan First Asia Capital yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yakni ASII, UNVR, ADRO, PTBA, HRUM,HMSP, RALS, MNCN, SMGR dan INDF.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

5 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

6 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

12 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

14 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

14 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya