Penghasilan Komisaris Adhi Karya Mencapai Rp1,2 Miliar

Reporter

Minggu, 26 Maret 2017 12:30 WIB

TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., mengeluarkan dana Rp7,06 miliar untuk remunerasi anggota dewan komisaris sepanjang 2016. Angka ini meningkat dibandingkan dengan Rp5,06 miliar pada 2015.

Informasi mengenai remunerasi dewan komisaris Adhi Karya itu tercantum dalam Laporan Tahunan 2016 yang dipublikasikan oleh perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia dan laman resmi perseroan.

Remunerasi dewan komisaris Adhi Karya terdiri dari honorarium, tunjangan (tunjangan hari raya, tunjangan transportasi) dan asuransi purna jabatan. Selain itu, komisaris Adhi Karya mendapatkan fasilitas kesehatan dan bantuan hukum.

Pada saat ini, jumlah anggota dewan komisaris Adhi Karya terdiri dari 6 orang yang memiliki berbagai latar belakang.

Fadjroel Rachman, Komisaris Utama Adhi Karya yang juga dikenal sebagai aktivis politik, memperoleh penghasilan Rp1,12 miliar pada 2016.

Penghasilan itu terdiri dari gaji Rp54,45 juta per bulan, asuransi purna jabatan Rp13,61 juta, tunjangan hari raya Rp54,45 juta, tunjangan transportasi Rp10,89 juta dan tantiem Rp126,27 juta. Pada 2016, masa kerja Fadjroel sebanyak 12 bulan.

Selain Fadjroel, anggota dewan komisaris Adhi Karya lainnya adalah Bobby Achirul Awal Nazief dan Muchlis Rantoni Luddin di mana keduanya mendapatkan penghasilan masing-masing senilai Rp1,16 miliar pada 2016.

Nilai gaji dua orang itu berbeda dibandingkan dengan Komisaris Utama yakni Rp49 juta per bulan dan asuransi purna jabatan Rp12,25 juta serta tunjangan hari raya Rp49 juta.

Laporan tahunan itu menyebutkan dua orang tersebut tidak mendapatkan tunjangan transportasi. Namun, mereka mendapatkan tantiem Rp378 juta per orang.

Tiga orang komisaris lainnya, Wicipto Setiadi, Rildo Ananda Anwar dan Hironimus Hilapok, mendapatkan penghasilan masing-masing Rp1,2 miliar pada 2016. Nilai gaji dan tunjangan yang diperoleh mereka sama dengan Bobby dan Muchlis, bedanya mereka mendapatkan tunjangan transportasi Rp9,8 juta. Mereka mendapatkan tantiem Rp303 juta per orang.

Manajemen Adhi Karya menjelaskan kebijakan remunerasi tersebut diformulasikan dengan mengacu pada perkembangan pasar konstruksi. Tingkat besaran gaji dan tunjangan tersebut juga dievaluasi setiap tahun.

“Jumlah remunerasi tersebut kemudian akan dicantumkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan. Penetapan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No.014-6/230 tanggal 22 Juli 2016,” papar manajemen dalam laporan itu

BISNIS

Berita terkait

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

4 Maret 2024

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

3 Maret 2024

Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

Tim mahasiswa dari ITS menggagas pemakaian limbah lumpur Lapindo dan serat kepala sawit untuk membuat aspal ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

1 Maret 2024

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

11 Januari 2024

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Baca Selengkapnya

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

5 Desember 2023

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

Ketua BPK Isma Yatun menyatakan ada potensi kerugian negara Rp 18,19 triliun dari hasil pemeriksaan sepanjang semester I - 2023.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Bidik Kontrak Baru 2024 Naik 10 Persen, Adhi Karya: Tahun Pemilu Biasanya Mengendur, Tetapi...

27 November 2023

Bidik Kontrak Baru 2024 Naik 10 Persen, Adhi Karya: Tahun Pemilu Biasanya Mengendur, Tetapi...

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) optimistis capaian kontrak baru tumbuh 5 persen hingga 10 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

9 November 2023

Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

Cara membuat laporan keuangan yang efektif untuk pemilik bisnis penting untuk diketahui. Adanya laporan keuangan akan membantu mengevaluasi bisnis.

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya