Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan setelah ditutup di level tertinggi baru kemarin. IHSG diperkirakan berpeluang menyentuh level 5.600 dengan support di 5.530.
David mengatakan sejumlah sentimen positif akan menjadi katalis pergerakan positif IHSG di perdagangan akhir pekan ini. "Di antaranya, arus dana asing yang masuk dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat, 24 Maret 2017.
Aksi korporasi emiten pun masih menjadi sentimen positif bagi IHSG. Selain itu, indeks akan didorong peluang kenaikan rating utang Indonesia oleh S&P.
Dalam perdagangan kemarin, aksi beli kembali berlanjut hingga IHSG kembali mencetak rekor dengan tutup di level 5.563,76. David mengatakan penguatan terutama ditopang arus dana asing yang masuk. Pembelian bersih asing kemarin mencapai Rp 429,14 miliar. Asing terutama menyasar sejumlah saham-saham perbankan yang berkapitalisasi besar.
Sentimen musim pembagian dividen menjadi pemicu aksi beli pemodal. Pasar saat ini juga berspekulasi terkait kenaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat S&P.