Bio Farma Siap Luncurkan Vaksin Kanker Payudara dan Tipus  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 20 Maret 2017 04:10 WIB

Petugas Biofarma menyuntikan vaksin flubio gratis pada sejumlah warga di Biofarma, Bandung, Jawa Barat, (31/5). Biofarma menargetkan produksi 10 juta dosis vaksin flubio. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Perusahaan PT Biofarma (Persero) Rahman Rustan mengatakan siap berbagi keahlian untuk mengembangkan teknologi vaksin. Menurut dia, hal itu penting guna menghadapi pasar vaksin dunia, yang berkembang pesat.

"Filosofi Bio Farma kini ingin memberi keahlian bukan hanya nilai ekonomi, tapi juga ada aspek sosial," kata Rahman dalam Workshop Bio Farma 2017 di Bandung, Jawa Barat, Ahad 19 Maret 2017.

Baca : Kemenhub Wacanakan Relokasi Bandara Rahadi Osman

Rahman mengatakan pasar farmasi di negara berkembang sangat pesat. Pada 2006, pasar farmasi berkembang 14 persen, pada 2011 20 persen, dan pada 2016 30 persen, dengan pasar terbesar di Indonesia dan Vietnam. "Kita harus kurangi impor," kata dia.

Peneliti Utama Bio Farma, Erman Triatama, menambahkan, pihaknya bersiap merilis setidaknya enam produk baru pada periode 2019-2022. Di antaranya Tifoid Conjugat, Rotavirus Measles Rubella, New TB, SIPV, dan Biosimilar.

Baca: Pemerintah Siap Gugat Kapal Pesiar MV.Caledonia Sky

Meskipun begitu, Erman mengatakan baru ada dua produk yang siap diluncurkan pada 2019, yakni Biosimilar, yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara, dan Tifoid Conjugat, vaksin untuk penyakit tipus. "Karena ada yang masih eksperimental," kata dia.

Rahman menambahkan, semua pengembangan produk Bio Farma akan bersinergi dalam riset dengan perguruan tinggi dan universitas di Indonesia. "Sebab, kita harus mempercepat kemandirian produk," ujar Rahman. Riset tersebut bekerja sama dengan beberapa universitas, yang memiliki jurusan farmasi, biologi, kedokteran, dan kedokteran hewan.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

2 Agustus 2023

Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran NusaGard merupakan langkah pencegahan kanker serviks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

14 Maret 2023

Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

Pemerintah diminta mengembangkan industri farmasi untuk menurunkan harga obat.

Baca Selengkapnya

Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

13 Maret 2023

Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

Pihak akademisi selalu membutuhkan masukan dari industri farmasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan demi kepentingan masyarakat.

Baca Selengkapnya

JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

5 Maret 2023

JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

Kemandirian industri farmasi kesehatan dapat dicapai dengan cara penguatan manufaktur farmasi dalam negeri, revitalisasi penyediaan bahan baku obat serta riset dan pengembangan inovasi farmasi dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

13 Februari 2023

Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

PP No. 51 tahun 2009 mendefenisikan apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.

Baca Selengkapnya

13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

13 Februari 2023

13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) didirikan di Yogyakarta pada 13 Februari 1946 oleh Zainal Abidin yang kemudian diangkat sebagai Ketua PAFI.

Baca Selengkapnya

Menperin: Industri Farmasi Kuasai Pasar Domestik, Tapi 90 Persen Bahan Bakunya Masih Impor

7 Desember 2022

Menperin: Industri Farmasi Kuasai Pasar Domestik, Tapi 90 Persen Bahan Bakunya Masih Impor

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan saat ini industri farmasi nasional telah menguasai pasar obat sekitar 89 persen.

Baca Selengkapnya

Industri Farmasi Mengaku Terpukul Selama Obat Sirup Ditarik dari Peredaran

3 Desember 2022

Industri Farmasi Mengaku Terpukul Selama Obat Sirup Ditarik dari Peredaran

Sebelumnya, obat sirup dilarang beredar karena mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang tidak sesuai batas yang diatur BPOM.

Baca Selengkapnya

BPOM Umumkan 172 Obat Sirup Bisa Diedarkan Kembali, Cek Daftarnya

2 Desember 2022

BPOM Umumkan 172 Obat Sirup Bisa Diedarkan Kembali, Cek Daftarnya

BPOM menyatakan 172 produk obat sirup dari 22 industri farmasi telah memenuhi ketentuan, sehingga dapat kembali diedarkan.

Baca Selengkapnya

BPOM Ungkap Alasan Perusahaan Farmasi Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

24 November 2022

BPOM Ungkap Alasan Perusahaan Farmasi Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

Togi menyatakan lima perusahaan tersebut menciptakan larutan obat sebanyak 400 hingga 700 kali di atas ambang batas. Jadi penyebab gagal ginjal akut.

Baca Selengkapnya