Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2015. Dalam rapat ini Komisi VI bersama Kementerian BUMN telah menyepakati Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada perusahaan BUMN sebanyak Rp 34,318 Triliun. Jumlah tersebut meningkat dari usulan Pemerintah sebelum kesepakatan sebesar Rp 3 Triliun. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta-- Juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi mengatakan, dari beberapa nama calon Direktur Utama PT Pertamina yang diajukan kini tinggal menyisakan dua nama. "Yang menguat dua nama," kata Johan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.
Johan mengaku tak tahu apakah dua kandidat itu berasal dari dalam atau luar Pertamina. Yang jelas, penentuan pimpinan PT Pertamina diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Menurut Johan, kepastian sosok yang akan menggantikan Dwi Soetjipto ditentukan dalam RUPS. Ia memperkirakan dua kandidat terkuat itu sudah ada di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kemungkinan besok (hari ini) RUPS," ucapnya.
Pada kesempatan terpisah, Menteri BUMN Rini Soemarno tak berkomentar banyak ihwal kandidat Direktur Utama PT Pertamina. Ia mengatakan, sosok yang akan mengisi sebagai direktur utama ditentukan di rapat umum pemegang saham.
"Tunggu RUPS. Rencananya besok (hari ini)," kata Menteri Rini di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017. Saat ditanya apakah Dirut Pertamina terpilih salah satu dari beberapa nama yang sudah muncul dalam pemberitaan, Rini tidak menjawab.
Beberapa nama yang sudah beredar diantaranya Rahmad Hardadi, Syamsu Alam. Lalu ada Elia Massa Manik, Sofyan Basir, dan Budi G. Sadikin.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.