Sokong Pertanian, Menteri Amran: Kami Bangun 30 Ribu Bendungan

Reporter

Editor

dewisuci

Rabu, 8 Maret 2017 17:35 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyaksikan pengiriman perdana komoditas pangan strategis, di Toko Tani Indonesia Center, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan membangun embung atau bendungan kecil sebanyak 30 ribu unit di seluruh wilayah di Indonesia dalam waktu dekat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pembangunan embung itu untuk menjaga stabilitas stok air untuk menyokong pertanian.

“Kita secepatnya akan bangun itu,” ujar Amran di acara Panen Raya Padi dan Serap Gabah Petani di Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, 8 Maret 2018.

Baca juga: Ketahanan Pangan Indonesia Terus Membaik

Amran menyatakan ide dasar pembangunan 30 embung berasali dari Kabupaten Bojonegoro. Musababnya, Pemerintah Kota Bojonegoro telah memproyeksikan pembangunan seribu embung yang digagas sejak delapan tahun yang lalu.

Saat ini, sekitar 460 bendungan telah dibangun. "Atas dasar itulah, program ini diangkat di Pemerintah di tingkat nasional," ujar Amran.

Amran menuturkan proyek 30 ribu embung ini akan segera dibahas antar departemen dalam waktu dekat. Pembahasan meliputi pemetaan daerah-daerah mana saja yang akan mendapatkan mendapatkan pembangunan embung. Daerah sulit air dan kering menjadi prioritas utama.

Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan, proyek seribu embung merupakan wujud daerahnya yang menjadi lumbung pangan dan energi. Suyoto berujar hanya 15 kecamatan dari total 28 kecamatan yang memiliki kestabilan air karena dilalui sungai Bengawan Solo.

Sebanyak 13 kecamatan lainnya terutama di Bojonegoro bagian selatan dan tenggara, relatif sulit air. Hal ini terutama terjadi ketika musim kemarau datang.

Simak: Mentan Dorong Kabupaten Tapin Jadi Pusat 3 Komoditas Pangan

Sedangkan untuk pertanian, kata Suyoto, terjadi peningkatan produksi padi. Misalnya tahun 2016, mayoritas petani tanam padi tiga kali, dari kesepakatan awalnya yang hanya dua kali. Dampaknya produksi padi meningkat menjadi 1.050.000 ton atau surplus 750.000 ton padi, dari yang sebelumnya hanya ari 907.000 ton.

SUJATMIKO

Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

13 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

7 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

13 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya