Kembangkan Program Vokasi, Industri Bakal Dapat Keringanan Pajak

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 15:02 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah usai meluncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri di PT Dwi Prima Sentosa (DPS) Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 28 Februari 2017. Program pendidikan vokasi industri yang dicetuskan Kementerian Perindustrian ini untuk untuk membangun sinergitas antara industri dengan SMK. Foto: ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana untuk memberikan insentif keringanan pajak (tax allowance) untuk industri yang mendukung dan ikut memfasilitasi pengembangan pendidikan vokasional atau kejuruan.

Tax allowance merupakan sebuah insentif berupa pemotongan pajak yang diberikan pemerintah kepada perusahaan untuk kepentingan tertentu.

Baca: Jusuf Kalla Luncurkan Program Vokasi Industri di ..

Aturan tentang tax allowance tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 52 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas PP No 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan (PPh) untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha Tertentu atau Daerah Tertentu.

Tax allowance itu terdiri atas pengurangan penghasilan neto sebesar 30 persen dari jumlah penanaman modal yang diberikan selama 6 tahun yaitu masing-masing 5 persen per tahun.

"Kami masih melakukan kajian assesment untuk allowance, intinya itu diberikan sebagai insentif pada industri yang menjalankan pendidikan vokasi," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.

Sehubungan dengan waktu implementasi kebijakan itu, Putu mengatakan diserahkan pada pihak Kementerian Keuangan. "Jadi mulainya kapan kita belum tahu."

Baca: Setelah Raja Arab, Wisatawan Timur Tengah Diprediksi Banjiri Bali

Putu menegaskan nantinya industri yang memasukkan program vokasi akan masuk dalam kriteria industri yang berhak mendapatkan tax allowance.

Selanjutnya kata Putu, program vokasi ini digulirkan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas dalam sektor-sektor yang dibutuhkan. "Kita belum kuat di sini, sehingga saat ini kita masih banyak mengandalkan tenaga asing," ucapnya.

"Sehingga nanti selesai sekolah SMK, anak-anak kita bisa langsung bekerja di industri tempat dia magang, tanpa perlu diajarkan lagi," katanya. Putu menuturkan pihaknya menargetkan 1 juta siswa di seluruh Indonesia dalam program ini hingga 2019.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

19 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

57 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

59 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Alasan Belum Akan Tambah Insentif Mobil Listrik Tahun Ini

15 Februari 2024

Jokowi Beberkan Alasan Belum Akan Tambah Insentif Mobil Listrik Tahun Ini

Presiden Jokowi menyebutkan, untuk sementara ini belum ada insentif lagi untuk mobil listrik di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Yakin Penjualan Mobil Listrik Tembus 200 Ribu Unit per Tahun Didorong 2 Faktor Ini

6 Februari 2024

Airlangga Yakin Penjualan Mobil Listrik Tembus 200 Ribu Unit per Tahun Didorong 2 Faktor Ini

Menteri Airlangga yakin penjualan mobil listrik di dalam negeri, baik mobil listrik murni maupun hybrid, bisa mencapai target 200.000 unit per tahun.

Baca Selengkapnya

Airlangga Mau Kasih Diskon PPh untuk Pengusaha Hiburan, Ini Kata Kemenkeu

30 Januari 2024

Airlangga Mau Kasih Diskon PPh untuk Pengusaha Hiburan, Ini Kata Kemenkeu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berencana memberikan diskon PPh Badan untuk pengusaha hiburan. Kementerian Keuangan buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

KPK Berencana Serahkan Penyelidikan OTT Sidoarjo Ke Polisi

29 Januari 2024

KPK Berencana Serahkan Penyelidikan OTT Sidoarjo Ke Polisi

KPK dikabarkan akan menyerahkan penyelidikan OTT di Sidoarjo ke polisi. Diduga untuk menutupi keterlibatan pejabat tertinggi

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Dikabarkan Terbelah saat Menetapkan Tersangka Utama OTT di Sidoarjo

29 Januari 2024

Pimpinan KPK Dikabarkan Terbelah saat Menetapkan Tersangka Utama OTT di Sidoarjo

KPK melakukan OTT di Sidoarjo dalam perkara pemotongan pembayaran insentif pajak. Bupati Ahmad Muhdlor Ali diduga terlibat

Baca Selengkapnya