Cadangan Devisa Malaysia Capai US$ 95 Miliar

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 04:00 WIB

Aktivis dari Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (BERSIH), mengibarkan bendera di depan Menara Petronas, selama reli di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. Puluhan ribu warga Malaysia menuntut pengunduran diri PM Najib Razak. AP/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, Selasa mengatakan bahwa cadangan devisanya per 28 Februari mencapai sebesar 426,3 miliar ringgit (95,0 miliar dolar AS).

Cadangan devisa tersebut terdiri dari 87,9 miliar dolar AS dalam cadangan mata uang asing, 0,8 miliar dolar AS posisi cadangan di Dana Moneter Internasional (IMF), 1,1 miliar dolar AS di Special Drawing Rights (SDR), 1,4 miliar dolar AS pada emas dan 3,8 miliar dolar AS dalam aset-aset cadangan lainnya, lapor Xinhua.

Posisi cadangan devisa cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor dan 1,1 kali utang eksternal jangka pendek.

ANTARA

Berita terkait

Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

23 hari lalu

Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada libur Lebaran 2024, bahkan menembus Rp16.000.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Lesu, Cadangan Devisa Menciut

31 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Lesu, Cadangan Devisa Menciut

Analis rupiah Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini melemah ke level Rp 15.880 - Rp 15.930.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

59 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Cadangan Devisa RI USD 138,1 Miliar pada November 2023

8 Desember 2023

Bank Indonesia Catat Cadangan Devisa RI USD 138,1 Miliar pada November 2023

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga: Devisa Pariwisata Sudah Mencapai USD 6 Miliar Lebih

16 November 2023

Menparekraf Sandiaga: Devisa Pariwisata Sudah Mencapai USD 6 Miliar Lebih

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, nilai devisa pariwisata pada triwulan III tahun 2023 sudah melampaui target.

Baca Selengkapnya

BI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah

7 Oktober 2023

BI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah

Bank Indonesia mencatat cadangan devisa September 2023 mencapai US$ 134,9 miliar tetap tinggi meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Cadangan Devisa September 2023 Turun Jadi USD 134,9 Miliar

6 Oktober 2023

Bank Indonesia: Cadangan Devisa September 2023 Turun Jadi USD 134,9 Miliar

Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2023 tetap tinggi.

Baca Selengkapnya

Eksportir Wajib Tahan DHE Minimal 3 Bulan, Airlangga Sebut Cadangan Devisa Indonesia Bisa Naik hingga USD 100 Miliar

28 Juli 2023

Eksportir Wajib Tahan DHE Minimal 3 Bulan, Airlangga Sebut Cadangan Devisa Indonesia Bisa Naik hingga USD 100 Miliar

Airlangga menuturkan PP 36 Tahun 2023 mendorong agar sumber pembiayaan dan pembangunan ekonomi bisa ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Eksportir Keberatan soal Devisa Hasil Ekspor Parkir di Indonesia, Luhut: Mereka Tidak Mengerti

27 Juli 2023

Eksportir Keberatan soal Devisa Hasil Ekspor Parkir di Indonesia, Luhut: Mereka Tidak Mengerti

Luhut Binsar Panjaitan menjawab keluhan pengusaha soal kewajiban memarkirkan dana devisa hasil ekspor (DHE) minimal tiga bulan di Indonesia.

Baca Selengkapnya