TEMPO.CO, Jakarta - Bank Sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, Selasa mengatakan bahwa cadangan devisanya per 28 Februari mencapai sebesar 426,3 miliar ringgit (95,0 miliar dolar AS).
Cadangan devisa tersebut terdiri dari 87,9 miliar dolar AS dalam cadangan mata uang asing, 0,8 miliar dolar AS posisi cadangan di Dana Moneter Internasional (IMF), 1,1 miliar dolar AS di Special Drawing Rights (SDR), 1,4 miliar dolar AS pada emas dan 3,8 miliar dolar AS dalam aset-aset cadangan lainnya, lapor Xinhua.
Posisi cadangan devisa cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor dan 1,1 kali utang eksternal jangka pendek.
ANTARA
Berita terkait
Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran
23 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada libur Lebaran 2024, bahkan menembus Rp16.000.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Lesu, Cadangan Devisa Menciut
31 hari lalu
Analis rupiah Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini melemah ke level Rp 15.880 - Rp 15.930.
Baca SelengkapnyaBI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar
59 hari lalu
BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.
Baca SelengkapnyaCadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah
9 Februari 2024
Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Catat Cadangan Devisa RI USD 138,1 Miliar pada November 2023
8 Desember 2023
Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga: Devisa Pariwisata Sudah Mencapai USD 6 Miliar Lebih
16 November 2023
Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, nilai devisa pariwisata pada triwulan III tahun 2023 sudah melampaui target.
Baca SelengkapnyaBI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah
7 Oktober 2023
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa September 2023 mencapai US$ 134,9 miliar tetap tinggi meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia: Cadangan Devisa September 2023 Turun Jadi USD 134,9 Miliar
6 Oktober 2023
Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2023 tetap tinggi.
Baca SelengkapnyaEksportir Wajib Tahan DHE Minimal 3 Bulan, Airlangga Sebut Cadangan Devisa Indonesia Bisa Naik hingga USD 100 Miliar
28 Juli 2023
Airlangga menuturkan PP 36 Tahun 2023 mendorong agar sumber pembiayaan dan pembangunan ekonomi bisa ada di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaEksportir Keberatan soal Devisa Hasil Ekspor Parkir di Indonesia, Luhut: Mereka Tidak Mengerti
27 Juli 2023
Luhut Binsar Panjaitan menjawab keluhan pengusaha soal kewajiban memarkirkan dana devisa hasil ekspor (DHE) minimal tiga bulan di Indonesia.
Baca Selengkapnya