Gubernur BI: Diplomat Harus Dibekali Informasi Ekonomi

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 14:51 WIB

Gevernor Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, para diplomat perlu dibekali dengan informasi terkait dengan perekonomian. Pengetahuan tersebut diperlukan agar para diplomat bisa menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia dan kebijakan-kebijakan yang telah disusun pemerintah kepada dunia.

"Kami ingin share informasi agar mereka bisa akses. Diplomat memang harus dibekali informasi mengenai pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, neraca perdagangan, termasuk juga utang luar negeri," ujar Agus seusai penandatanganan nota kesepahaman terkait dengan diplomasi ekonomi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.

Hari ini, Bank Indonesia dan Kementerian Luar Negeri menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat koordinasi dalam rangka meningkatkan persepsi positif ekonomi dan memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional. Kerja sama itu perlu diperlukan karena tantangan di dunia internasional semakin kompleks.

Baca: Menjelang Akhir Pekan, Rupiah Stabil dan Dolar Menguat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berujar para diplomat bagaikan seorang serdadu yang harus memiliki amunisi ketika terjun di medan perang. Namun diplomat kerap kekurangan amunisi, khususnya informasi terkait dengan kebijakan ekonomi. "Bagaimana sulitnya para serdadu ini menyerang apabila amunisi tidak cukup?" tuturnya.

Karena itu, menurut Retno, kerja sama dengan BI diperlukan karena terdapat pertukaran data dan informasi terkait dengan perekonomian, seperti peredaran uang, sistem pembayaran, ataupun kebijakan stabilitas sistem keuangan. "Amunisi mereka akan terisi. Para diplomat akan semakin pede (percaya diri) untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi nasional," kata dia.

Simak: Pengusaha Menolak Tarif Baru Energi Bersih

Penjabaran nota kesepahaman akan diwujudkan dalam bentuk program kerja yang disusun bersama oleh BI dan Kementerian Luar Negeri setiap tahun. Untuk mengoptimalkan manfaat program kerja tersebut, keduanya akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas pelaksanaan program kerja itu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya