TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menegaskan keseriusannya untuk ekspansi bisnis ke ASEAN, terutama Malaysia, bersama-sama dengan bank-bank negara (Himbara). Emiten dengan kode saham BBNI tersebut mengutarakan tahun ini Perseroan berencana ekspansi ke Malaysia dalam bentuk anak usaha. Namun sejauh ini proposal dari emiten bersandi saham BBNI itu belum sampai ke tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami akan masuk ke Malaysia dalam format Himbara. Yang akan dibuka itu perusahaan anak, jadi sahamnya bisa dibagi-bagi. Bisa bertiga, berdua, atau berempat dengan mitra lokal,” ucap Direktur Treasury dan Internasional BNI Panji Irawan, Senin, 27 Februari 2017.
Menurut Panji, mengingat yang hendak dibuka di Malaysia adalah anak usaha bukan kantor cabang sehingga pihaknya harus menyiapkan direksi tersendiri. BBNI juga perlu mempersiapkan diri untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan yang berlaku di Negeri Jiran.
Sembari menunggu terbentuknya induk usaha (holding) bank BUMN dan menantikan respons dari Himbara, BBNI fokus memikirkan pemenuhan modal. Perseroan wajib menyetor modal awal senilai US$ 66 juta-US$ 75 juta (Rp 880 miliar-Rp 1 triliun).
“Kita tunggu proses berjalan, nanti bisa jadinya satu bendera dengan Himbara. Kalau bersama-sama ini kan memang menjadi tujuan dasar dari pembentukan holding,” ujar Panji.
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
21 hari lalu
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.