Jokowi Bidik Investasi dari 10 Pebisnis Australia

Reporter

Minggu, 26 Februari 2017 18:58 WIB

Presiden Joko Widodo tiba di Asutralia saat mengikuti pertemuan dengan para pemimpin bisnis Australia di Sydney, Australia, 25 Februari 2017. Kunjungan Jokowi guna membahas kerjasama dalam cyber security, pariwisata, pertambahan, serta persoalan terorisme. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak sepuluh perusahaan Australia berminat membenamkan modalnya ke Tanah Air dengan nilai sekitar US$4 miliar – US$5 miliar.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan minat investasi itu disampaikan oleh chief executive officer (CEO) masing-masing perusahaan tersebut dalam temu bisnis dengan Presiden Joko Widodo di Australia, Sabtu 25 Februari 2017.

Baca Juga: Dua Hari di Australia, Ini yang Diincar Jokowi

“Terdiri dari minat investasi di sektor pertambangan dan pengolahannya, sektor industri makanan dan minuman, sektor pariwisata dan perhotelan, serta sektor infrastruktur,” kata Lembong dalam keterangan resmi, Minggu 26 Februari 2017.

Menurut Lembong, dalam temu bisnis tersebut, beberapa perusahaan menyampaikan pandangannya terkait investasi di Indonesia. Salah satunya terkait investasi di pertambangan dan pengolahan mineral di Sumatera Utara yang relatif kuat.

Ada pula yang mengemukakan ketertarikan untuk memperluas investasinya. Salah satunya yakni investor di sektor perhotelan yang saat ini memiliki 8.000 jaringan hotel di seluruh dunia tapi hanya 10 di Indonesia. Mereka berencana meningkatkan jaringan hotel hingga 100 di Indonesia dalam kurun 3-4 tahun.

Selain perusahaan, BKPM juga mengundang Austrade yaitu instansi pemerintah Australia yang bertugas mempromosikan dan menarik investasi dari dan ke dalam Negeri Kanguru ini. Survei terakhir Austrade kepada komunitas bisnis negara itu menempatkan Indonesia di peringkat 5 besar prioritas investasi.

Simak: Pengusaha Australia: Indonesia Merupakan Top 5 Rekan Bisnis

Dari data BKPM, realisasi Investasi dari Australia ke Indonesia pada tahun lalu mencapai US$174 juta, naik tipis 4 persen dari tahun sebelumnya US$ 167 juta.

BISNIS.COM


Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya