YLKI: Pernyataan Jonan tentang Industri Rokok Lebay

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 15:24 WIB

Angkatan Muda Muhammadiyah dan Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau menggelar konpers soal pelarangan iklan dalam Revisi UU Penyiaran. Rabu 25 Januari 2017. TEMPO/BRIAN HIKARI

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia protes terhadap pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yang membandingkan setoran pajak dan royalti PT Freeport dengan cukai dari industri rokok. YLKI menyatakan dukungannya terhadap sikap pemerintah melawan Freeport, namun ia keberatan jika penerimaan dari Freeport disandingkan dengan cukai rokok.


“Bahwa perlawanan pemerintah terhadap Freeport patut didukung. Namun membandingkan kontribusi Freeport dengan kontribusi industri rokok adalah pernyataan yang lebay, bahkan menyesatkan,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam siaran pers-nya, Rabu, 22 Februari 2017.


Dalam suatu acara di Malang pada Selasa 21 Februari 2017, Jonan mengatakan selama 25 tahun, rata-rata Freeport hanya memberikan retribusi kepada negara Indonesia Rp 8 triliun per tahun, tapi kini mereka rewel dengan kebijakan baru Indonesia. Sebagai perbandingan, penerimaan negara dari cukai rokok saja bisa mencapai Rp 139 triliun per tahun dan penerimaan negara dari devisa tenaga kerja Indonesia Rp 144 triliun per tahun.


"Penerimaan negara dari cukai rokok itu tahu enggak? Cukai rokok di Indonesia berapa sekarang? Rp 139,5 triliun satu tahun. Nah, Freeport ini yang bayar Rp 8 triliun saja rewel banget," kata Jonan yang dimuat berbagai media.


Menurut Tulus, cukai rokok bukan dibayar oleh industri rokok, melainkan dibayar oleh konsumen atau perokok itu sendiri. Tulus menegaskan bahwa industri rokok tidak membayar Rp 135 triliun kepada pemerintah karena cukai dibayar oleh para perokok.


Advertising
Advertising


Tulus membantah pernyataan Jonan yang menyebutkan industri rokok di Indonesia tidak pernah rewal. Menurut dia, industri rokok telah mengambil tindakan sebaliknya. Tulus menyebutkan industri rokok bukan hanya rewel, tetapi justru melakukan perlawanan terhadap regulasi pemerintah yang hendak mengendalikan konsumsi rokok.

“Industri rokok adalah industri yang paling bandel karena tidak mau diatur pemerintah. Itulah perilaku industri rokok besar di Indonesia yang acap melakukan perlawanan dan pembangkangan terhadap regulasi dan kebijakan pemerintah,” ujar Tulus.

Untuk itu, YLKI mendesak Jonan untuk tidak membandingkan masalah Freeport dengan industri rokok. Tulus juga mendesak agar Jonan merevisi pernyataan tersebut. Tulus menilai pembelaan Jonan terhadap cukai rokok, selain menyesatkan, tetapi juga akan membuat industri rokok makin besar kepala.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

31 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

55 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

55 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Resmi Kena Cukai Rokok, Berapa Tarif Pajak Rokok Elektrik?

4 Januari 2024

Resmi Kena Cukai Rokok, Berapa Tarif Pajak Rokok Elektrik?

Pajak rokok elektrik telah ditetapkan berlaku mulai 1 Januari 2024. Berapa besarannya, berapa pula cukai rokoknya?

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

1 Januari 2024

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

Rokok elektrik mulai dikenakan pajak seperti rokok tembakau pada umumnya mulai 1 Januari 2024. Berapa besar pajaknya?

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Rokok pada Kesehatan Mental Anak Menurut KemenkoPMK

13 Desember 2023

Dampak Negatif Rokok pada Kesehatan Mental Anak Menurut KemenkoPMK

KemenkoPMK mengatakan selain dampak kesehatan jasmani, merokok juga memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental dan jiwa anak.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya