Buruh Priok Bela Diri Dituduh Penyebab Inefisiensi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 21 Februari 2017 21:00 WIB

Deretan truk pengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Buruh Pelabuhan yang tergabung dalam Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (STKBM) menyayangkan pernyataan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan telah terjadi inefisiensi pelabuhan sekitar Rp10 triliun akibat terjadinya monopoli Koperasi TKBM.

Ketua Umum STKBM Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Nurtakim, menilai Menko Maritim cenderung menggeneralisasi penyebab tingginya ongkos logistik akibat monopoli Koperasi TKBM. “Kami di Priok, justru terseok-seok memperjuangkan peningkatan kesejahteraan TKBM. Dari mana munculnya angka inefesiensi sebesar itu?” ujarnya melalui siaran pers STKBM yang diterima Bisnis, Selasa, 21 Februari 2017.

Simak: Dwelling Time, Luhut: Pelindo Kesulitan Bisa Gandeng Swasta

Nurtakim menjelaskan, sejarah keberadaan Koperasi TKBM berbeda dengan koperasi-koperasi karyawan pada umumnya. Koperasi TKBM dibentuk atas inisiatif pemerintah pasca dibubarkannya Yayasan Usaha Karya (YUKA) yang menjadi wadah bernaung TKBM sebelumnya.

Karena itu, Otoritas Pelabuhan yang merupakan wakil pemerintah di pelabuhan bertindak sebagai pembina Koperasi TKBM.Kesepakatan pembentukan Koperasi TKBM dilakukan oleh tiga kementerian, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Koperasi dan Kementerian Tenaga Kerja. “Cari di pelabuhan seluruh Indonesia koperasi yang kelahirannya berangkat dari kesepakatan tiga Kementerian, cuma Koperasi TKBM,” tuturnya.

Baca: Integrasikan Pelabuhan, Luhut Minta Pelindo Dukung Tol Laut

Dalam praktiknya, menurut Nurtakim, Koperasi TKBM hanya menerima dana kesejahteraan dan asuransi TKBM, sedangkan pembayaran upah dilakukan langsung oleh pengguna jasa (Perusahaan Bongkar Muat). Sering kali, upah harian yang sudah disepakati dalam Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) antara PBM, Koperasi dan Serikat, tidak dibayarkan secara utuh.

STKBM sepakat dalam upaya menekan biaya logistik perlu peningkatan produktifitas pekerja di pelabuhan. Namun, dia berharap pembenahan harus bersifat menyeluruh kepada semua pihak, tidak semata-mata mempersoalkan dugaan monopoli yang dilakukan koperasi.

Dia menyebutkan sejumlah persoalan yang kini dihadapi TKBM di Pelabuhan Priok seperti kesejahteraan yang masih jauh di bawah pekerja-pekerja lain di pelabuhan, ketimpangan pemerataan kerja, rasionalisasi TKBM yang sudah memasuki usia pensiun dan peningkatan kompetensi bongkar muat.

Nurtakim berharap jika memang pemerintah melihat ada yang salah dalam pengelolaan koperasi, seharusnya tunjuk langsung oknum yang menjadi penyebab tingginya biaya logistik, bukan malah menuding koperasi melakukan monopoli.

BISNIS

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

13 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

19 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

20 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

20 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

21 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

21 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

21 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

22 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

24 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

25 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya