Menko Luhut Minta Garuda Terbang ke Toraja  

Reporter

Selasa, 21 Februari 2017 14:25 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya beserta Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo dan Nugroho Eko Cahyo mewakili Dirut BNI didampingi Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw secara resmi membuka gelaran Garuda Indonesia Travel Fair (GAFT) 2016 di JCC Jakarta, 29 April 2016. TEMPO/Selfy Momongan

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Arif Wibowo hari ini menemui Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 45 menit itu, Arif mengaku bahwa Luhut menyampaikan potensi wisata di wilayah Toraja, sehingga perlu dilakukan pengembangan bandara di wilayah tersebut.

Jadi, ada dua airport, Taloko dan Pontingku (Toraja), yang diminta dijajaki dengan pesawat milik Garuda, kata Arif saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa, 21 Februari 2017.

Arif mengakui, pesawat jenis Garuda ATR 72 sebenarnya masih belum dapat mendarat (restriktif) di Taloko ataupun Pontingku. Namun, kata dia, Menteri Luhut meyakinkan bahwa Toraja akan dijadikan destinasi wisata unggulan, sehingga kapabilitas bandara akan dinaikkan kemampuannya untuk dapat dijangkau pesawat milik Garuda.

Meski demikian, Arif masih akan tetap menunggu mandat dari kementerian terkaitm termasuk Kementerian Perhubungan. Salah satunya tentang rencana perluasan landasan pacu atau runway yang direncanakan akan mencapai 2.000 meter tahun depan.

Baca: Ketepatan Waktu Garuda di Terminal 3 Capai 91,67 Persen

Kami masih menunggu dari kementerian apakah masih akan diperpanjang sampai berapa. Sekarang baru 1.200 meter. Katanya tahun ini sampai 1.600 meter, dan tahun depan baru 2.000 meter, tuturnya.

Luhut menambahkan, pengembangan Garuda merupakan keinginan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas saat membahas tentang potensi Bandara Silangit untuk menjadi Bandara Internasional pada September tahun ini, termasuk Bandara Toraja. Jadi kami bicarakan, lalu airport mana lagi tuh, ada dua (Taloko dan Pontingku). Runway diperpanjang di Toraja, jadi fondasi real jadi 1.600, katanya.

Luhut memastikan pembangunan Bandara Toraja akan mulai dikerjakan tahun ini. Adapun untuk Bandara Silangit sudah mulai dikerjakan penambahan runway-nya hingga direncanakan mencapai panjang 2.400 meter. Nanti pesawatnya (jenis) 737-800, ucapnya.

Baca: Genjot Wisata Danau Toba, Bandara Silangit Berbenah Diri

Namun, menurut Arif Wibowo, dalam pengerjaan dua bandara di Toraja, pihaknya akan melakukan evaluasi lebih dulu, terutama mengenai pasokan bahan bakar. Saya mau evaluasi dulu, belum bisa ngomong kapan. Karena misal avtur atau Pertamina harus ada. Kalau tidak ada Pertamina, kita terpaksa angkut uplift-kan, kalau uplift akan mengurangi dan menambah restriksi lagi, ucap Arif.

DESTRIANITA



Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

15 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

27 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya