Freeport PHK Karyawan, Pemerintah: Mungkin Karena Efisiensi

Kamis, 16 Februari 2017 17:43 WIB

Lokasi Tambang Freeport/TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia memutuskan hubungan kerja sejumlah kontraktor dan karyawan sebagai buntut dari pelarangan ekspor konsentrat. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bambang Gatot Ariyono, mengatakan keputusan tersebut bisa saja dilakukan perusahaan.

"Mungkin dalam rangka efisiensi, konservasi. Bisa-bisa saja (PHK karyawan)," kata Bambang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.

Seperti diketahui, Freeport masih belum mendapat izin ekspor konsentrat karena belum menyelesaikan urusan perubahan bentuk pengusahaan. Akibatnya, perusahaan belum mendapat rekomendasi izin untuk ekspor konsentrat.

Baca: Freeport Klaim Tak Capai Kesepakatan dengan Pemerintah


Freeport lalu menurunkan produksinya sebesar 40 persen akibat kebijakan tersebut. Dengan penurunan produksi, sejumlah kontraktor dan karyawan diputuskan untuk dirumahkan.

Belakangan Freeport telah bersedia berubah dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), namun dengan mengajukan beberapa syarat. Salah satu syaratnya adalah mengubah prinsip pajak yang diterapkan dalam perjanjian kerja sama.

Dalam KK, pajak yang berlaku adalah nail down yaitu jumlah pajak tetap hingga kontrak berakhir. Sementara dalam IUPK, aturan yang digunakan adalah prevailing atau mengikuti perubahan peraturan pajak yang berlaku.

Baca: Freeport Sudah Bisa Ekspor Konsentrat Lagi


Bambang mengatakan pemerintah telah mengabulkan permohonan Freeport menjadi IUPK. Freeport bisa menjadi IUPK dengan mengikuti aturan yang sudah disusun pemerintah terkait dengan IUPK.

Saat ditanya mengenai pajak yang berlaku untuk Freport, Bambang mengatakan pajaknya menggunakan prinsip prevailing. "Sesuai ketentuan ya begitu," kata dia.

Bambang juga membantah pemerintah beda pendapat mengenai IUPK. "Ah enggak. Enggak ada itu," katanya.

Sebelumnya, Juru bicara PTFI, Riza Pratama, menjelaskan, smelter PT Smelting yang berkapasitas 1 juta ton konsentrat tembaga mampu memurnikan sekitar 40 persen produksi PTFI. Namun, karena terjadi aksi demonstrasi, operasi smelter tersebut terhenti.

Perusahaan juga menghentikan kegiatan operasi produksinya sejak 10 Februari 2017 akibat belum diperolehnya izin ekspor konsentrat tembaga dan aksi demonstrasi yang berlangsung di PT Smelting. “Sejak Jumat mill (pabrik pengolahan ore menjadi konsentrat) sudah tidak produksi,” kata Riza di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2017.

Riza menjelaskan, penghentian kegiatan operasi produksi tersebut telah berdampak terhadap para pekerja Freeport. Beberapa kontraktor tambang sudah dipulangkan. Dia berharap pemerintah segera memberikan izin ekspor konsentrat tembaganya tersebut. Sebab, dalam Kontrak Karya (KK), ekspor tersebut bisa dilakukan sampai masa kontraknya habis pada 2021.

VINDRY FLORENTIN | BISNIS.COM

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

4 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

6 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

13 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

13 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

22 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

35 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya