Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja blusukan di proyek pembangunan infrastruktur Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 14 Desember 2015. Jalur yang dilalui kereta bandara ini sepanjang 36,3 kilometer dari stasiun Manggarai-Duri-Batu Ceper-Soekarno Hatta. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sepakat untuk mengeluarkan 18 proyek dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Deputi VI Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, terdapat beberapa alasan dikeluarkannya proyek-proyek itu.
"Dari menterinya sendiri, mereka menganggap proyek-proyek ini sudah tidak strategis lagi. Dari daerah juga tidak ada dukungan," kata Wahyu saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017.
Pemerintah berencana menambah 44 PSN baru. Namun, Wahyu tak menutup kemungkinan adanya tambahan proyek-proyek lainnya sebelum revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN diteken. Rencananya, Perpres itu rampung maksimal dua pekan mendatang.
Adapun 18 proyek yang dikeluarkan dari daftar PSN adalah: 1. Revitalisasi Bandara Sebatik 2. Bandara Banten Selatan, Panimbang 3. Bandara Karawang 4. Bandara HAS Hanadjoedin, Tanjung Pandan 5. Bendungan Long Sempajong 6. Bendungan Loea 7. Bendungan Bonehulu 8. Bendungan Segalamider 9. Terminal LPG Banten 10. Kilang mini LNG di Pulau Jawa 11. Tol Sunter-Rawa Buaya-Batu Ceper 12. KEK Lhokseumawe 13. MRT Jakarta koridor east-west 14. Pelabuhan Wayabulu 15. Pelabuhan Parigi 16. Food estate 17. Pembangunan pulau karantina di Pulau Nanduk, Bangka Belitung 18. Pembangunan gudang beku terintegrasi dalam rangka penerapan cool chain system di 20 lokasi