JK: Pindad Harus Gandeng Mitra Asing, Ini Maksudnya

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 04:35 WIB

Wakil presiden Jusuf Kalla memperhatikan cucunya mencoba senjata 12,7 mm di atas panser Anoa buatan Pindad, yang diperlihatkan di kediaman wakil presiden, di Jakarta (1/8). Foto: ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan PT Pindad (Persero) agar menggandeng mitra asing untuk memperluas pasar ekspor produksi BUMN yang bergerak di bidang manufaktur pertahanan tersebut.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan Wapres menyarankan agar Pindad mencari mitra yang sudah menguasai pasar untuk meningkatkan jumlah produk yang diekspor.

Saat ini, Abraham mengatakan, porsi penjualan produksi Pindad mayoritas berasal dari pasar lokal, sementara yang diekspor hanya sekitar 10-15% dari total produksi. Sejumlah pasar ekspor yang telah menampung produk Pindad di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Myanmar dan Thailand.

“Tadi arahan beliau untuk cari partner, jangan terlalu banyak tapi yang bisa bekerjasama dan produknya dikenal. Tadi sempat menyebut beberapa negara, agar kita lebih mudah menjual produk,” katanya, usai bertemu Wapres di Kantor Wakil Presiden, Kamis (9 Februari 2017).

Namun, Abraham mengatakan pihaknya masih memiliki kendala dalam proses mengekspor produk secara langsung, yang telah dilaporkan kepada Wapres.

“Masih ada kendala beberapa hal terkait security yang tidak bisa kita lakukan ekspor langsung karena ada batasan-batasan dalam UU industri pertahanan,” ujarnya.

Selain meningkatkan pasar ekspor, Abraham mengatakan Wapres berpesan agar Pindad juga mengutamakan permintaan kebutuhan dari dalam negeri, utamanya untuk keperluan TNI dan Polri.

Pindad diminta lebih inovatif dalam pengembangan produk sehingga kebutuhan pasar dalam negeri dapat terakomodir lebih maksimal oleh produk buatan BUMN ini.

“Paling tidak arahan beliau utamakan permintaan dalam negeri namun ekspansif ekspor juga,” ujarnya. Abraham mengatakan pihaknya akan fokus berinovasi pada sejumlah produk, seperti senapan SS-1 dan SS-2. “Varian inilah yang kita fokus untuk lakukan inovasi.”

Selain senapan, produk Pindad yang selama ini digunakan TNI adalah munisi caliber 5,56 mm dan 9 mm, panser anoa dan badak (kendaraan tempur) infantri.

“Kemudian kendaraan law enforcement untuk Polri, seperti water canon, arahan beliau untuk masuk ke sana. Masuk dan mengetahui pasar,” jelasnya.

Abraham mengatakan Pindad juga tengah gencar mendorong produksi industrial business, di luar produk untuk industri pertahanan, seperti eskavator, alat crane kapal, peralatan pembangkit listrik 35ribu MW, serta alat peledak komersial.
BISNIS.COM

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

20 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

49 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

50 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

51 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

51 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

52 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya