Frekuensi Perdagangan Saham BEI Kembali Cetak Rekor  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 9 Februari 2017 15:00 WIB

Sejumlah pengunjung menghadiri acara penutupan perdagangan IHSG bulan Januari di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 31 Januari 2017. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Total frekuensi transaksi perdagangan saham harian di Bursa Efek Indonesia kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah berdirinya PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 13 Juli 1992.

Juru bicara BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan BEI mencatat 472.056 kali transaksi jual-beli saham pada 8 Februari 2017. Angka itu melampaui rekor sebelumnya yang terjadi pada 11 November 2016 yang tercatat sebesar 433.674 kali transaksi.

“Pencapaian rekor ini menunjukkan BEI memiliki likuiditas yang terbaik pada tahun ini dibandingkan dengan bursa-bursa lain di kawasan Asia Tenggara,” ujar Yulianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 9 Februari 2017.

Baca: Transaksi Pasar Modal di Bali Tembus Rp5,01 Triliun

Menurut Yulianto, dengan pencapaian ini, BEI menargetkan menjadi bursa saham terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Secara rata-rata, frekuensi transaksi perdagangan harian saham sepanjang 2017 telah mencapai 324.736 kali transaksi. Jumlah tersebut tercatat lebih tinggi 22,94 persen dibanding rata-rata frekuensi transaksi perdagangan harian saham pada 2016 yang sebesar 264.127 kali transaksi.

Indeks harga saham gabungan pada sesi pertama perdagangan hari ini ditutup menguat 20 poin atau 0,37 persen menjadi 5.381. Level tertinggi IHSG berada di 5.384 dan terendah di 5.366 dengan nilai transaksi Rp 4,46 triliun dan volume 194.358 lot saham. Investor asing membukukan beli bersih Rp 72,08 miliar.

Baca: Bergerak di Zona Merah, IHSG Sesi Pagi Terkoreksi

Yulianto menuturkan nilai kapitalisasi pasar BEI telah mencapai Rp 5.822,65 triliun atau meningkat 1,2 persen dibanding posisi pada akhir 2016 sebesar Rp 5.753,61 triliun. “Dengan semakin prospektif serta semakin likuidnya perdagangan pasar modal Indonesia, diharapkan nilai kapitalisasi pasar BEI dapat terus meningkat dan mencetak rekor baru lain,” katanya.

ABDUL MALIK





Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya