TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariasi menguji resistensi di level 5.380 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat, 3 Februari 2017.
David mengatakan pelaku pasar cenderung melakukan aksi beli selektif hari ini. "Aksi beli selektif akan digerakkan sejumlah saham berbasis komoditas, menyusul pergerakan harga komoditas, terutama logam, yang bullish," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat.
Ia mencatat harga nikel di London tadi malam melanjutkan penguatannya sebesar 0,66 persen di US$ 10.345/MT.
Simak: Indeks Wall Street Ditutup Bervariasi, Saham Facebook Turun
David mengatakan sentimen luar negeri yang akan mempengaruhi laju IHSG berasal dari Cina. Hari ini, laba 2016 sejumlah emiten dan data pabrikan Cina akan dikeluarkan.
IHSG pada perdagangan kemarin berhasil melanjutkan penguatannya dengan ditutup naik 26,552 poin atau 0,5 persen di 5.353,713. Pemodal mengantisipasi rilis sejumlah laba emiten sektoral dan kenaikan harga komoditas tambang logam dan perkebunan untuk mengakumulasi saham-saham tambang, perkebunan, properti, perdagangan retail, dan semen.
Arus dana asing yang kembali masuk turut membantu sentimen positif pasar. Kemarin, pemodal asing mencatatkan pembelian bersih Rp 106,60 miliar. Dari eksternal, sentimen positif turut ditopang putusan The Fed. Bank Sentral Amerika itu menahan tingkat bunga acuan Fed Fund Rate di 0,5-0,75 persen.
Penguatan IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan pasar saham Asia yang umumnya ditutup di teritori negatif. Pasar kawasan Asia khawatir dengan sentimen atas kebijakan-kebijakan Trump yang dinilai kontroversial, juga kontraproduktif bagi pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, terjadi ketegangan geopolitik baru. Uji coba rudal jarak menengah Iran pekan ini turut meningkatkan ketegangan kedua negara setelah Amerika melarang warga dari negara tersebut masuk.
Sementara Wall Street tadi malam bergerak flat. Indeks S&P di Wall Street menguat tipis 0,06 persen di 2.280,85. Indeks DJIA dan Nasdaq masing-masing terkoreksi tipis 0,03 persen dan 0,11 persen di 19.884,91 dan 5.636,20.
David mengatakan pasar wait and see alias menunggu data tenaga kerja akhir pekan ini. Pasar juga mengantisipasi meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika dan Meksiko serta negara Islam, seperti Iran, menyusul kebijakan imigrasi Trump yang kontroversial.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
17 jam lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
19 jam lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
4 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
7 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
11 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
12 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
14 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
14 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
14 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
15 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca Selengkapnya