Ini Prediksi Mandiri Sekuritas untuk Pasar Obligasi 2017  

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 17:18 WIB

Monitor menampilkan pergerakan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto memaparkan prediksinya mengenai arah pasar obligasi pada 2017. Menurut dia, yield obligasi tahun ini dapat turun ke level 7,25 persen dengan perolehan imbal hasil atau return obligasi mencapai 12 persen.

"Pada 2016, Bank Indonesia Rate turun. Kalau BI Rate turun, yield pasti lebih rendah. Pada 2017, kami memang tidak berekspektasi bahwa ada penurunan suku bunga. Tapi selama BI tidak menaikkan bunga, pasar obligasi masih oke," kata Handy di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.

Selain itu, menurut Handy, inflasi pada 2017 diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, Handy meyakini yield dapat semakin turun karena pemerintah dan BI bisa menjaga laju inflasi. Dengan adanya pencabutan subsidi beberapa jenis bahan bakar minyak, gejolak inflasi semakin kecil.

Baca: Ini Ancaman Dibalik Tingginya Bunga Obligasi Indonesia

Handy berujar, target inflasi BI tahun ini 4 plus-minus 1 persen. Tahun depan, target inflasi dipatok 3,5 persen dan pada 2020 mengarah ke 2,5 persen. "Kalau pemerintah bisa menjaga inflasi di 2,5 persen, investor yang mau beli obligasi jangka panjang dengan yield 5 mestinya masih cukup menarik," katanya.

Selain itu, Handy memperkirakan credit default swap (CDS) atau premi bagi investor asing dapat turun. "Artinya, asing percaya bahwa fundamental ekonomi kita membaik. Prediksi kami, ada perbaikan di CDS karena Indonesia akan mendapat investment grade dari S&P," ujarnya.

Baca: Pefindo Proyeksi Emisi Obligasi Korporasi Tahun 2017

Namun, menurut Handy, konsensus ekonom memperkirakan treasury yield Amerika Serikat akan naik ke level 2,7-3 persen. "Kami memperkirakan kenaikannya tidak sebesar itu. Prediksi kami, treasury yield AS pada akhir 2017 di level 2,6 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stabil di Rp 13.400," katanya.

Di sisi lain, Handy menyambut positif strategi pemerintah untuk front loading surat perbendaharaan negara (SPN). Kuartal I, target penerbitan SPN dipatok 37 persen. "Year to date, sudah menerbitkan 17 persen. Ini lebih tinggi dari tahun lalu yang baru 15 persen pada akhir Januari."

Menurut Handy, jumlah obligasi yang jatuh tempo pada 2017 sangat besar, mencapai Rp 195 triliun. Namun, dengan BI menurunkan jumlah surat utangnya, permintaan terhadap SPN meningkat. "Kalau SPN bisa terpenuhi terus, beban pemerintah untuk penerbitan SPN tenor panjang bisa berkurang," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

1 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

3 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

9 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

14 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

14 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

14 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

17 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

17 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.

Baca Selengkapnya