Waskita Beton Kantongi Kontrak Rp 1,4 Triliun

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 02:00 WIB

Pekerja mengangkut bahan konstruksi saat melakukan pembuatan tiang pancang (spun pile) di Pabrik Waskita Beton Precast, Karawang, Jawa Barat, 3 Agustus 2016. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Korporasi beton, PT Waskita Beton Precast Tbk., mengantongi kontrak baru senilai Rp1,4 triliun sepanjang Januari 2017 atau sekitar 11% dari target kontrak baru Rp12,3 triliun sepanjang tahun.

Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek jalan tol yang berada di Sumatera seperti tol Mesuji dan tol Kayu Agung-Betung. ‘’Kuartal I ini kita optimis bisa dapat kontrak baru Rp3 triliun,’’ katanya seusai RUPS Luar Biasa, Selasa, 31 Januari 2017.

Menurutnya, Waskita Beton Precast memperkirakan dapat memperoleh kontrak baru senilai Rp800 miliar dari proyek jalan tol Legundi-Bunder pada Februari 2017. Selain itu, perusahaan juga memperkirakan kontrak baru dari proyek jalan tol Jakarta-Cikampek elevated Rp1 triliun.

Sebagai gambaran, perusahaan mengincar kontrak baru Rp12,3 triliun sepanjang 2017 atau meningkat 50% dibandingkan dengan target awal Rp8 triliun pada 2016 atau meningkat relatif tipis dibandingkan dengan realisasi Rp12,2 triliun pada 2016.

Kontrak proyek jalan tol yang pernah diperoleh antara lain jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung serta jalan tol Salatiga-Boyolali yang merupakan lanjutan dari jalan tol Semarang-Bawen-Salatiga.

Proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung merupakan salah satu proyek jalan tol yang dimiliki dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk., induk usaha Waskita Beton. Ruas tersebut nantinya akan tersambung dengan Terbanggi Besar-Kayu Agung.

Sampai dengan Desember 2016, Waskita Beton Precast memiliki total 10 pabrik produksi dengan total kapasitas produksi sebesar 2,6 juta ton dan 41 batching plant yang tersebar di seluruh lokasi proyek.

Adapun, lokasi-lokasi pabrik perseroan antara lain di Karawang, Sadang, Cibitung, Subang, Kalijati, Bojonegara, Klaten, Sidoarjo, dan 2 pabrik yang berlokasi di Palembang (Soekarno-Hatta dan Gasing).

Sampai dengan akhir 2017, Waskita Beton Precast akan menambah 2 pabrik precast baru sehingga perusahaan memiliki 12 pabrik serta jumlah batching plantakan meningkat menjadi 83 unit atau bertambah sebanyak 42 unit sepanjang 2017.

Jarot mengatakan dua pabrik tersebut rencananya akan berlokasi di Kalimantan dan Sumatera Utara. Sejauh ini diperkirakan kapasitas produksi dari dua pabrik baru itu bisa mencapai 600.000 ton per tahun. ‘’Tahun ini kita harapkan kapasitas produksi total bisa 3,25 juta ton per tahun,’’ katanya.
BISNIS.COM

Berita terkait

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

11 jam lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

8 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

11 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

11 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

31 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

32 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

48 hari lalu

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

23 Februari 2024

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali

Baca Selengkapnya