Pembiayaan FLPP, Porsi Pemerintah Turun Mulai 2018

Reporter

Selasa, 31 Januari 2017 23:00 WIB

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana pemerintah mengurangi porsi pembiayaan pada skema fasilitas likuiditas pembiayaan dan perumahan atau FLPP diperkirakan baru akan terealisasi mulai awal 2018. Hal ini dikarenakan kajian yang baru rampung pada akhir tahun lalu.


Direktur PT Sarana Multigriya Finansial Trisnadi Yulrisman mengatakan, sebagai perusahaan pembiayaan sekunder, dalam hal ini perusahaan bergerak sebagai alat pemerintah untuk merealisasikan wacana tersebut.


Setahun lalu pihaknya sudah menyelesaikan kajian bekerjasama dengan sejumlah lembaga independen salah satunya dari Universitas Indonesia.


“Selanjutnya seluruh lembaga terkait harus melakukan harmonisasi dan duduk bersama untuk lebih matang membicarakan tentang tujuan dan target pengurangan rasio likuiditas dari skema FLPP yang diperkirakan membutuhkan waktu sepanjang tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Senin (30 Januari 2017).


Trisnadi mengungkapkan, sejumlah lembaga terkait tersebut di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan, dan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiyaan Perumahan (BLU PPDPP).


Advertising
Advertising

Sementara itu, saat ini tepatnya sejak 2015 lalu pemerintah telah mengatur besaran likuiditas FLPP adalah 90:10. Artinya, pemerintah menyiapkan dana 90%, sedangkan 10% lainnya disediakan oleh perbankan. Dengan skema tersebut, perbankan dapat menyalurkan pembiayaan FLPP dengan bunga 5% dan tenor 20 tahun.


Trisnadi memastikan, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam proses pengurangan porsi pemerintah tersebut. Jika sudah berjalan, pemerintah dapat melakukannya secara bertahap mulai dari 5%, lalu 10%, hingga seterusnya.


Pengurangan beban pemerintah pada pembiayaan skema FLPP adalah perbankan memiliki porsi yang lebih besar sehingga dapat menjangkau konsumen lebih banyak dari saat ini. Selain itu, tentunya anggaran negara dapat lebih rendah dan dapat dialokasikan pada insentif lain.


“Jadi perhitungan kasarnya begini misal ada penurunan 5% nantinya, maka dikali saja sama anggaran lalu dibagi harga rumah, nah hasilnya itu tambahan konsumen yang dapat memanfaatkan fasilitas FLPP di perbankan,” ujar Trisnadi.


Sementara itu, menurutnya, SMF pun terus bergerak mendorong perbankan agar lebih banyak yang mau mencairkan FLPP.


Pembiayaan


Tahun ini, SMF mengincar angka pembiayaan sebesar Rp5,7 triliun. Angka lebih tinggi sekitar 5,5% dari realisasi pembiayaan yang dibukukan SMF pada 2016 lalu sebesar Rp5,46 triliun.


Mantan Menteri Perumahan Rakyat yang saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sekaligus pencetus skema FLPP Suharso Monoarfa pun pernah menegaskan hingga saat ini ada dua persoalan penyaluran dana FLPP.


“Pertama, dari sudut pemerintah bagaimana menyediakan rumah terjangkau dengan biaya murah dan jangka waktu yang panjang. Kedua, dari sisi belanja negara agar tidak menjadi beban yang lebih besar,” katanya.


Suharso mengatakan, saat ini pemerintah menyubsidi untuk FLPP sebesar 90% sedangkan pihak swasta 10%. Padahal jika beban pemerintah bisa dikurangi menjadi 60 – 50% maka jangka waktu kredit bisa lebih panjang hingga 30 tahun dari yang saat ini 20 tahun dengan bunga tetap sekitar 4,8%.


“Porsi anggaran itu terlalu besar bagi pemerintah dan sudah selayaknya dipertimbangkan untuk diubah agar tidak terlalu membebani APBN. Sebab, dampaknya akan membuat tenor kredit yang saat ini 20 tahun bisa lebih panjang menjadi 30 tahun.”


BISNIS.COM

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

10 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

31 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

46 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

53 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

55 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya