BI Antisipasi Kenaikan Sementara Harga Komoditas Ekspor  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 31 Januari 2017 14:07 WIB

Dump Truck melakukan aktivitas penambangan batubara di Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, 11 Oktober 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengantisipasi kenaikan harga komoditas ekspor yang kemungkinan hanya bersifat sementara. Harga komoditas pada akhir tahun lalu tercatat mengalami lonjakan cukup tinggi, seperti batu bara yang naik hingga 50 persen. “Ini sebuah peluang, tapi apakah ini sustainable? Jadi masih banyak perdebatan," ujar Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, dalam Seminar Indonesia Economic Outlook, di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017.

Menurut Juda, terdapat spekulasi bahwa kenaikan harga komoditas ini hanya sementara, yang disebabkan oleh penurunan produksi batu bara di Cina. "Sehingga Cina impor dan harga komoditas naik," kata dia.

Baca: Freeport Indonesia Segera Dapatkan Izin Ekspor

Juda mengatakan Cina kini tampaknya sudah tak lagi berfokus pada keseimbangan ekonomi yang berorientasi pada pasar domestik. Cina diprediksi kembali berfokus pada pragmatis investasi dan ekspor. “Jadi mereka membutuhkan resources dari luar negeri,” katanya mengungkapkan.

Sedangkan Juda berujar kenaikan harga komoditas masih menyimpan peluang untuk perbaikan ekspor Indonesia. Pertumbuhan ekspor Indonesia, kata dia, sudah memberikan kontribusi positif ke pertumbuhan ekonomi di 2016. "Padahal kami perkirakan kuartal IV masih negatif," ucapnya.

Baca: Pertamina Gunakan Skema Gross Split di 8 Blok Migas

Selanjutnya, kenaikan komoditas juga diperkirakan akan berdampak pada sektor investasi. "Ada korelasinya, sehingga investasi kami prediksi lebih baik," ujar Juda. Begitu juga dengan sektor konsumsi rumah tangga yang akan mengalami peningkatan.

GHOIDA RAHMAH


Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya