PT Pembangunan Perumahan Targetkan Pendapatan Naik 50 Persen

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 23:00 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan tol Antasari-Depok-Bogor di kawasan TB Simatupang, Jakarta, 4 Februari 2016. PT Citra Waspphutowa merupakan konsorsium pengelola dan pembangunan tol Antasari-Depok-Bogor yang terdiri atas empat pemegang saham, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada (porsi saham 62,5%), serta PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (masing-masing 12,5%). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konstruksi dan investasi pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menargetkan pendapatan (revenues) untuk tahun ini sekitar Rp 25 triliun. Target tersebut tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan pendapatan unaudited 2016 sekitar Rp 17,6 triliun.


Baca : Bank Indonesia Senang Warga Papua Antusias Tukar Uang Baru


Adapun tahun lalu, PTPP berhasil mencatatkan laba bersih unaudited tahun lalu sekitar Rp 1,15 triliun atau meningkat sekitar 36 persen dibandingkan laba bersih di 2015 sebesar Rp 845,6 miliar. Dengan target tersebut, Perseroan optimistis laba bersih 2017 dapat tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan dengan perolehan laba bersih unaudited 2016.

“Kenaikan laba bersih tahun 2016 ini membuktikan bahwa Perseroan konsisten untuk terus berupaya meningkatkan laba bersihnya secara terus menerus sejak tahun 2012 di mana rata-rata pertumbuhan laba bersih Perseroan selalu tumbuh di atas 30 persen setiap tahunnya,” ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam pesan tertulisnya, Senin, 30 Januari 2017.


Baca : PT Pembangunan Perumahan Raup Kontrak Baru Rp 4,3 Triliun


Guna meningkatkan kinerja yang lebih solid di 2017, Perseroan akan melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain peningkatan modal di beberapa entitas anak melalui right issue dan IPO. Aksi korporasi pertama akan dilaksanakan oleh PT PP Properti Tbk (“PPRO”). Entitas anak yang bergerak di bidang properti dan developer ini akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1 banding 4.

Usai melaksanakan stock split, PPRO akan melaksanakan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sekitar 7,7 miliar lembar saham. Untuk melancarkan aksi korporasinya, PPRO telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada 27 Januari lalu guna mendapatkan persetujuan dari para Pemegang Saham.


Advertising
Advertising

Baca : Mantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Grab


Setelah sukses melaksanakan Initial Public Offering (“IPO”) PPRO pada tahun 2015 lalu, Perseroan juga berencana untuk melaksanakan IPO untuk 3 (tiga) entitas anak pada tahun 2017, yaitu PT PP Peralatan, PT PP Pracetak dan PT PP Energi.

Entitas anak Perseroan yang pertama kali ditargetkan untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau IPO di tahun 2017 adalah PT PP Peralatan (“PP Alat”). Saat ini, PP Alat tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan aksi korporasinya tersebut, salah satunya adalah melakukan akuisisi beberapa perusahaan besar di industri konstruksi untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham.

PP Alat bertransformasi dari perusahaan penyedia penyewaan alat menjadi perusahaan spesialis pondasi, earth moving dan erector power plant yang berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang bernilai tambah tinggi di Indonesia.

DESTRIANITA


PT PP Targetkan Pendapatan di 2017 Tumbuh 50 Persen


KORAN-Bisnis, Monday,30/Jan/2017 11:50:58
By: destrianita

Jakarta - Perusahaan konstruksi dan investasi pelat merah PT PP (Persero) Tbk, menargetkan pendapatan (revenues) untuk tahun ini sekitar Rp 25 triliun atau tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan pendapatan unaudited 2016 sekitar Rp 17,6 triliun.

Adapun tahun lalu, PTPP berhasil mencatatkan laba bersih unaudited tahun lalu sekitar Rp 1,15 triliun atau meningkat sekitar 36 persen dibandingkan laba bersih di 2015 sebesar Rp 845,6 miliar. Dengan target tersebut, Perseroan optimistis laba bersih 2017 dapat tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan dengan perolehan laba bersih unaudited 2016.

“Kenaikan laba bersih tahun 2016 ini membuktikan bahwa Perseroan konsisten untuk terus berupaya meningkatkan laba bersihnya secara terus menerus sejak tahun 2012 di mana rata-rata pertumbuhan laba bersih Perseroan selalu tumbuh di atas 30 persen setiap tahunnya,” ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam pesan tertulisnya, Senin, 30 Januari 2017.

Guna meningkatkan kinerja yang lebih solid di 2017, Perseroan akan melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain peningkatan modal di beberapa entitas anak melalui right issue dan IPO. Aksi korporasi pertama akan dilaksanakan oleh PT PP Properti Tbk (“PPRO”). Entitas anak yang bergerak di bidang properti dan developer ini akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1 banding 4.

Usai melaksanakan stock split, PPRO akan melaksanakan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sekitar 7,7 miliar lembar saham. Untuk melancarkan aksi korporasinya, PPRO telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada 27 Januari lalu guna mendapatkan persetujuan dari para Pemegang Saham.

Setelah sukses melaksanakan Initial Public Offering (“IPO”) PPRO pada tahun 2015 lalu, Perseroan juga berencana untuk melaksanakan IPO untuk 3 (tiga) entitas anak pada tahun 2017, yaitu PT PP Peralatan, PT PP Pracetak dan PT PP Energi.

Entitas anak Perseroan yang pertama kali ditargetkan untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau IPO di tahun 2017 adalah PT PP Peralatan (“PP Alat”). Saat ini, PP Alat tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan aksi korporasinya tersebut, salah satunya adalah melakukan akuisisi beberapa perusahaan besar di industri konstruksi untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham.

PP Alat bertransformasi dari perusahaan penyedia penyewaan alat menjadi perusahaan spesialis pondasi, earth moving dan erector power plant yang berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang bernilai tambah tinggi di Indonesia.

DESTRIANITA

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

5 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

14 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

19 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya