Menteri Amran Klaim Daging Impor India Bebas Bakteri  

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 17:49 WIB

(ki-ka) Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti, Ketua Umum Asosiasi Distributor Daging Ahmad Hadi, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dalam penandatanganan MoU tentang distribusi daging, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 21 Desember 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya sudah menjalankan proses impor ternak dari country based ke zona based. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menekan harga daging dalam negeri.

"Tujuannya adalah kita menekan harga daging dalam negeri. Ini butuh waktu, karena ini persoalan sepuluh tahun," ujar Amran saat ditemui di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 29 Januari 2017.

Kebijakan pemerintah menerapkan zona based ini sempat dikritik Dewan Peternak Nasional. Aturan tersebut dinilai hanya menguntungkan importir dan memicu persaingan dengan peternak lokal.

Baca: Menteri Amran Ganti Dirjen Tanaman Pangan

Ihwal hal ini, Amran mengatakan pemerintah akan memperketat pemeriksaan terhadap bakteri dan penyakit daging yang diimpor dari India. "Yang terpenting adalah pengetatan pada impor itu pengetatan bakteri, penyakit, dan seterusnya," ucap Amran.

Berdasarkan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), India tidak termasuk negara anggota yang bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) atau food and mouth disease.

Baca:
Kementerian Pertanian Klaim Produksi Pangan Meningkat

Amran mengaku sudah mengirim 1.128 ahli ke India. "Tidak mudah tanda tangan langsung impor. Ini kita cek semuanya. Tidak mungkin kita angkut kalau tidak yakin ini dalam keadaan steril," tutur Amran.

Bahkan, menurut Amran, daging India tetap aman dan bakteri PMK bisa mati dalam keadaan beku atau frozen."Tahu enggak, foot and mouth diseases itu bisa bertahan berapa derajat? Bisa bertahan 23 derajat (Celcius), sedangkan kita impor dalam bentuk frozen."

RICHARD ANDIKA | DEWI RINA




Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

1 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

3 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

7 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

8 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

13 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

14 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

14 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

15 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya