PTPN XI Siap Terapkan Aplikasi Manajemen Informasi ERP

Reporter

Sabtu, 28 Januari 2017 02:00 WIB

Buruh mengumpulkan getah hasil sadapan dikawasan perkebunan karet PTPN XII desa Mumbulsari, Jember, Selasa (19/7). Ratusan buruh karet yang menyadap dan mengumpulkan getah karet ini mendapatkan upah harian sebesar 17 ribu hingga 21 ribu. Masa rontok daun pohon karet membuat jumlah produksi karet diperkebunan ini mengalami penurunan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI memastikan pada Februari 2017 perusahaan siap mengaplikasikan sistem manajemen informasi berbasis teknologi menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) dengan software SAP. ERP adalah suatu aplikasi yang mengintegrasikan seluruh fungsi di dalam suatu perusahaan secara end to end, mulai dari fungsi pengadaan, produksi, distribusi, penjualan hingga pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

Direktur Utama PTPN XI, Dolly Parlagutan Pulungan menjelaskan PTPN XI telah ditunjuk oleh holding BUMN gula untuk menjadi pilot project penerapan ERP bersama dengan PTPN V. Nantinya secara roll out sistem tersebut diteruskan oleh PTPN yang lain secara bertahap sehingga seluruh BUMN perkebunan ini terintegrasi dengan holding.

“PTPN XI dipilih lebih dulu oleh holding karena memang perusahaan ini 90% lini bisnisnya adalah gula atau tebu untuk tanaman semusim, lalu PTPN V tanaman tahunan. Kemudian dari semua PTPN yang tidak untung tahun ini, tapi kami bisa menghasilkan laba,” ujarnya, Jumat (27 Januari 2017).

Dolly mengatakan dengan menggunakan ERP, diyakini perusahaan akan mampu menghadapi persaingan bisnis, di mana sistem pada ERP tersebut menyajikan data aktual menengani kondisi internal perusahaan sehingga memudahkan top management untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

“Sistem manajemen informasi kami sebelumnya masih secara manual mulai dari rencana produksi, distribusi, penjualan sampai kredit usaha yang dibutuhkan petani, tapi dengan sistem ini semua serba otomatis terintergasi,” ujarnya.

Dolly menambahkan upaya mengubah sistem kerja dengan menggunakan ERP tersebut juga merupakan salah satu langkah perseroan untuk menuju rencana initial public offering (IPO) ke depan.

“Tapi yang paling dekat adalah kami masuk ke obligasi dulu, mengenalkan market dulu yang lebih cepat, karena untuk pengembangan perusahaan kita masih butuh dana sekitar Rp4 triliun,” imbuhnya.

Adapun dalam ERP tersebut terdapat sejumlah modul penting yang memiliki fungsi khusus, di antaranya modul Finance yang bertanggung jawab dalam proses transaksi keuangan serta penjualan, modul controlling (C) untuk akutansi dan pengendalian biaya.


Ada pula plant maintenance (PM) untuk pemeliharaan aset, project system (PS) untuk pengelolaan proyek dan aktivitas lainnya, production planning (PP) untuk perencanaan produksi, quality management (QM) untuk pengendalian kualitas, sales and distribution (SD) untuk aktivitas penjualan dan distribusi, material management (MM) untuk pengadaan dan pergudangan, serta human capital management (HCM).


BISNIS.COM

Berita terkait

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.

Baca Selengkapnya

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).

Baca Selengkapnya

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

25 Oktober 2022

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

14 Oktober 2022

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

23 Juli 2022

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

6 Januari 2022

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

Direktur PTPN X, Tuhu Bangun optimistis mampu mencapai target itu, sebab Tahun 2022 luas lahan tebu PTPN X mencapai 55.639 hektare

Baca Selengkapnya

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

7 Oktober 2021

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding membuka lowongan kerja untuk lulusan D4 atau Sarjana.

Baca Selengkapnya

PTPN Divestasi Aset, Bagaimana Nasib Saham Pemerintah?

20 September 2021

PTPN Divestasi Aset, Bagaimana Nasib Saham Pemerintah?

Holding PTPN Group resmi membentuk Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara sebagai subholding dengan nilai di atas Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Lahan Dijadikan Ladang Ganja, Ini Penjelasan PTPN VIII Bandung

13 Juli 2020

Lahan Dijadikan Ladang Ganja, Ini Penjelasan PTPN VIII Bandung

Penanaman ganja di lahan milik PTPN VIII dilakukan oleh penggarap ilegal.

Baca Selengkapnya

Pabrik Pengolah Karet Lateks PTPN XII Akan Dibangun di Malang

10 November 2019

Pabrik Pengolah Karet Lateks PTPN XII Akan Dibangun di Malang

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII membangun pabrik pengolah karet lateks senilai Rp 42 miliar di Kebun Pancursari, Malang.

Baca Selengkapnya