IHSG Diperkirakan Tertekan

Reporter

Kamis, 26 Januari 2017 07:37 WIB

Seorang pialang tengah memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu kembali ke zona hijau dan ditutup melemah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Analis dari Bina Artha Securities Reza Priyambada mengatakan, secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan kemarin memberikan sinyal akan terjadinya koreksi pada perdagangan hari ini.

"Ada peluang bagi indeks akan menurun, dan menyentuh area batas bawah di 5.283 dan 5.273," ucap Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Kamis, 26 Januari 2017.

Analis saham dari Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan, hari ini indeks juga diperkirakan akan bergerak cenderung mixed, tertekan dengan range pergerakan 5.248-5.315. "Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya INCO, INTP, KLBF, PGAS, SCMA," kata Lanjar.

Sempat menguatnya laju rupiah menjadi pendorong kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin. Penguatan itu bersamaan dengan positifnya laju bursa saham global, yang berimbas pada laju bursa saham Asia yang ikut positif. Tidak hanya itu, rilis data-data Asia yang dinilai cukup positif juga turut mendongkrak laju indeks saham Asia.

Data Ekspor Jepang pada Desember tahun lalu naik jauh di atas ekspektasi di level 5,4 persen dibandingkan periode yang sama di 2015 di -0,4 persen. Menurut dia, hal ini menjadi pengukur positif upaya Perdana Menteri Shinzo Abe dalam menghidupkan kembali perekonomian.

Namun pergerakan positif bursa Asia tertahan dengan pelemahan harga minyak 0,8 persen, setelah data industri menunjukan estimasi stok minyak di AS meningkat dan Libya meningkatkan output minyak mentah ke level tertinggi sejak 2014.

Di Indonesia, seperti biasa, pasca terjadi kenaikan, laju IHSG tertahan dengan mulai adanya aksi ambil untung atau profit taking yang juga dibarengi dengan pelemahan tipis rupiah. Akibatnya, laju IHSG tidak mampu bertahan di sekitar level tertingginya di 5.310.

IHSG kemarin ditutup menguat tertahan 1,69 poin sebesar 0,03 persen di level 5.293,78. Saham-saham berkapitalisasi pasar kecil terlihat laris diperdagangkan. Salah satunya saham-saham Grup Bakrie yang menduduki peringkat atas dalam hal volume perdagangan, pasca saham BUMI ditetapkan likuid dan masuk kedalam Indeks LQ45.

Indeks sektor industri dasar memimpin penguatan dengan menguat 1,59 persen, sedangkan indeks sektor keuangan melemah paling dalam di sebesar -0,42 persen. "Pertumbuhan pinjaman yang diperkirakan turun menjadi 8,2 persen dari 8,5 persen menjadi faktor utamanya," ucap Lanjar Nafi.

Meski demikian, investor asing kembali masuk ke pasar modal dengan mencatatkan penjualan bersih atau net buy sebesar Rp 388,11 miliar. "Ini merupakan aksi capital inflow terbesar di 2017," kata Nafi.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

13 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

12 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

14 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

14 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya