BEI: Investor Saham Sumbar Ditargetkan 10.000 Orang

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 05:00 WIB

Logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Indonesia Stock Exchange (IDX). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia menargetkan jumlah investor pasar modal di Sumatra Barat bisa menembus angka 10.000 orang tahun ini, guna mempercepat pengembangan pasar modal di Tanah Air.

Tahun lalu, jumlah investor saham di daerah itu sudah menyentuh 7.567 orang, yang sebagian besar adalah mahasiswa.

Kepala BEI cabang Padang Reza Shadat Sahmeini menyebutkan target 10.000 investor itu bisa dicapai dengan mengoptimalkan galeri investasi yang sudah ada di sebagian besar perguruan tinggi di Sumatra Barat.

“Targetnya tembus 10.000 orang, terutama memang memaksimalkan yang di kampus, selain sosialisasi BEI ke masyarakat umum dan pegawai pemerintah,” katanya, Senin, 23 Januari 2017.

Dia mengatakan sosialisasi dan edukasi masih diprioritaskan di perguruan tinggi melalui pembukaan galeri investasi.

Saat ini, BEI sudah membuka galeri investasi di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia YPTK, Universitas Dharma Andalas, Politeknik Negeri Padang, dan IAIN Imam Bonjol Padang.

Selain itu, juga dibuka galeri serupa di IAIN Bukittinggi, IAIN Batusangkar, dan perguruan tinggi lainnya di Sumatra Barat.

Adapun, untuk transaksi ditargetkan bisa tumbuh 100% hingga mencapai rerata Rp376 miliar per bulan. Kenaikan itu dinilai realistis, karena transaksi tahun lalu bisa tumbuh hingga 112% hingga November 2016.“Tahun lalu rerata transaksi bulanan sekitar Rp188 miliar. Target kami tahun ini bisa meningkat sekitar 100 persen,” ujarnya.

Reza menjelaskan sepanjang tahun lalu dari sembilan anggota bursa yang beroperasi di daerah itu, nilai transaksi bulanan berkisar Rp188 miliar dengan peningkatan 112,84% sepanjang periode Januari-November 2016.

Kenaikan rerata transaksi itu juga sejalan dengan pertumbuhan jumlah investor tahun lalu sebesar 28,34% dari 5.896 investor menjadi 7.567 investor per November. Lebih lanjut, dia merinci kenaikan transaksi secara drastis terjadi pada bulan Juni sebesar 158,65%.

Enam bulan sebelumnya kenaikan bervariasi, dimulai dengan pertumbuhan negatif pada Januari yakni minus 26,64%, lalu naik sebesar 12%, dan puncaknya naik tertinggi di bulan November sebesar 238,24%. Transaksi investor saham dengan KTP Sumbar hingga November sudah menyentuh Rp10,80 triliun dengan volume transaksi sebanyak 19,47 miliar lembar saham.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

5 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

6 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

6 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

13 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

15 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya