Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto (kiri), saat meninjau fasilitas pengolahan kilang minyak Kasim RU VII, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 1 Mei 2016. Unit produksi dan pengolahan fasilitas kilang minyak Kasim, Sorong, milik Pertamina (persero) tengah melakukan upaya intesif untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 10.000 barel per hari. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Pengolahan PT Pertamina Toharso mengatakan ada 35 kejadian berhentinya sebagian operasi kilang Pertamina atau unplan shutdown selama 2016. Potensi pendapatan yang hilang akibat kejadian tersebut cukup besar yaitu sekitar US$ 70 juta.
"Memang kilang milik PT Pertamina masih sering terjadi gangguan operasi," kata Toharso saat ditemui di kantor pusat PT Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa 24 Januari 2017.
Toharso menuturkan kalau yang terjadi adalah unplan shutdown, bukan total blackout yang berarti berhenti secara total operasi di suatu kilang. "Itu tidak direncanakan, tugas kami bagaimana unplan shutdown ini berkurang."
Menurut Toharso potensi kehilangan pendapatan akibat unplan shutdown itu adalah sekitar US$ 70 juta. Sedangkan dari 35 kejadian tersebut, diketahui ada 120 hari yang kemudian membuat kinerja di kilang menjadi tidak maksimal, akibat unplan shutdown tersebut.
Sementara Wakil Direktur Utama PT Pertamina Ahmad Bambang menegaskan kalau angka US$ 70 juta, merupakan potensi pendapatan yang hilang. Namun dia menjelaskan kalau pihaknya akan berpikir ke depan, dan melakukan upaya-upaya untuk mengurangi dan memperbaiki hal tersebut.
Utamanya adalah bagaimana melakukan operasional di kilang, dengan meningkatkan standar efisiensi yang tinggi. "Berpikir ke depan, bagaimana beroperasi dengan tingkat efisiensi tinggi," ujar Ahmad Bambang.
Pada 15 Januari lalu, kilang minyak milik PT Pertamina di Balikpapan mengalami blackout akibat bocornya pipa uap ke pembangkit kilang. Kejadian ini membuat banyak warga di Balikpapan heboh akibat suara gemuruh yang dihasilkan oleh kejadian itu.
Atas kejadian tersebut, Ahmad Bambang mengucapkan permohonan maaf kepada warga Balikpapan. Dia mengaku mengikuti kejadian itu melalui akun twitternya. "Mohon maaf untuk warga Balikpapan yang sempat panik akibat kejadian itu," ucap Ahmad Bambang.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen
28 September 2023
Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen
Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.