Donald Trump Dilantik, Bagaimana Hubungan Ekonomi RI- AS ?

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 22:03 WIB

Presiden terpilih Donald Trump, memberikan sambutan dalam acara Make America Great Again welcome concert di Washington, 19 Januari 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan ekonomi Indonesia dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump yang dilantik sebagai Presiden AS ke-45 hari ini diyakini akan semakin baik.

“Saya meyakini, hubungan Indonesia dengan AS akan lebih baik di masa yang akan datang. Apalagi Trump bukanlah orang asing bagi sebagian kalangan di dalam negeri,” ujar Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan, Taufik Kurniawan, Jumat, 20 Januari 2017.

Menurut Taufik, sebagai seorang pengusaha, Trump banyak berinteraksi dengan pengusaha-pengusaha dalam negeri. "Hal ini merupakan modal penting dalam rangka menjalin komunikasi yang baik, demi kepentingan politik dan ekonomi dalam negeri,”ujar politisi yang berlatar belakang pengusaha tersebut."

Taufik menyatakan, beberapa kebijakan ekonomi Trump setiap saat akan menimbulkan gejolak global seperti pemangkasan pajak, kenaikan suku bunga hingga proteksionisme perdagangan. Akan tetapi, daya tarik ekonomi dalam negeri tetap menjadi alternatif bagi negara-negara lain.

Selain itu, kata Taufik, meski AS merupakan salah satu kiblat ekonomi dunia, kebijakan Trump tentu saja tidak serta-merta mempengaruhi ekonomi global dalam waktu dekat. "Kita pun harus terus optimis dalam memandang keberadaan Trump sebagai Presiden AS."

Taufik pun berharap ada optimisme bagi keberlangsungan hubungan AS dan Indonesia di masa yang akan datang. "Semoga hubungan baik selama ini akan selalu terjaga, bahkan lebih meningkat, demi kepentingan kedua belah pihak, khusunya rakyat AS dan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Politikus dari Fraksi PAN itu mengatakan bahwa sebagai negara penganjur demokrasi, Trump tentu akan meneruskan tradisi pemerintahan dan pola-pola kepemimpinan yang selama ini dijadikan sebagai rujukan. Taufik memandang kontroversi yang seringkali dialamatkan kepadanya merupakan bagian dari karakteristik kepemimpinan dalam merespon kondisi saat ini.

Meski demikian, nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi tetap menjadi landasan rasional dalam menentukan kebijakan. “Memang, berbagai kekhwatiran bermunculan seiring dengan terpilihnya Trump dan proyeksi-proyeksi kebijakan politik dan ekonomi AS di bawah kepemimpinannya," ujar Taufik.

Namun, kata Taufik, seharusnya kebijakan Trump di masa yang akan datang tetap dihormati. "Sebagai bangsa yang berdaulat dan memiliki prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif serta menjunjung tinggi kedaulatan negara-negara lain dalam menjalankan roda pemerintahannya,” ujarnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

12 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

4 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

6 Februari 2024

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

Tiga isu dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Menteri Luar Negeri Malaysia baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

5 Januari 2024

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

Retno Marsudi mengkonfirmasi bahwa Indonesia masih mengkaji apa saja manfaat yang diperoleh jika bergabung dengan BRICS

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

5 September 2023

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Dalam forum KTT ASEAN 2023, Menteri Perdagangan Malaysia mengatakan ada tiga kerja sama di sektor ekonomi yang ingin ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

23 Agustus 2023

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan keinginannya meningkatkan kerja sama energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero).

Baca Selengkapnya