Bahan Mineral Dongkrak Ekspor Nonmigas Desember 2016

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 16 Januari 2017 14:06 WIB

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 15 Desember 2016. BPS mencatat, nilai ekspor dan impor pada November 2016 surplus sebesar 0,84 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau 840 juta dollar AS atau setara dengan Rp 10,92 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada Desember 2016 mencapai US$ 13,77 miliar atau meningkat 1,99 persen secara bulanan (MoM) dibanding pada November 2016, yang sebesar US$ 13,50 miliar. Ketua BPS Suhariyanto mengatakan kontribusi nonmigas terhadap keseluruhan nilai ekspor cukup besar dibanding sektor nonmigas.

Baca: Desember 2016, Nilai Ekspor Indonesia Naik 15,57 Persen

“Peningkatan ekspor ini karena sumbangan nonmigas. Karena sumbangan nonmigas terhadap total ekspor kita hampir sebesar 91 persen,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Badan Pusat Statistik, Senin, 16 Januari 2017.

Peningkatan ekspor nonmigas menurut golongan barang HS 2 Digit, pada Desember 2016 terhadap November 2016, terjadi pada bahan bakar mineral yang naik sebesar US$ 140,6 juta, atau meningkat 9,06 persen dari US$ 1,55 miliar menjadi US$ 1,69 miliar.

Baca: BI Prediksi Neraca Perdagangan Desember 2016 Surplus

Penurunan terjadi pada perhiasan dan permata yang turun sebesar US$ 132 juta atau 32 persen dari US$ 412,5 juta menjadi US$ 280,5 juta pada Desember 2016 secara bulanan (MoM).

Komoditas lainnya yang juga mengalami peningkatan ekspor adalah bijih, kerak, dan abu logam, yang naik US$ 99,4 juta atau 29,19 persen dari US$ 340 juta menjadi US$ 440,1 juta. Disusul ekspor karet dan barang karet, yang naik US$ 73,4 juta atau 14,81 persen dari US$ 495,2 juta menjadi US$ 568,6 juta.

Kenaikan disusul oleh ekspor besi dan baja sebesar US$ 69,1 juta atau 44,82 persen dari US$ 154,1 juta menjadi US$ 223,2 juta. Selain itu, pakaian jadi bukan rajutan ikut menyumbang nilai ekspor sebesar US$ 67,8 juta dari US$ 340,7 juta menjadi US$ 440,1 juta.

Selain perhiasan/permata, nilai ekspor nonmigas yang menurun, antara lain, adalah kendaraan dan bagiannya, yang turun US$ 98,0 juta atau 17,26 persen dari US$ 567,8 juta menjadi US$ 469,8 juta pada Desember 2016 (MoM).

Penurunan ekspor juga terjadi pada mesin dan peralatan listrik sebesar US$ 74,9 juta atau 10,44 persen dari US$ 716,8 juta menjadi US$ 641,9 juta.

Mesin-mesin/pesawat mekanik turun US$ 38 juta atau 8,3 persen dari US$ 458,3 juta menjadi US$ 420,3 juta, serta benda-benda dari besi dan baja turun US$ 35 juta atau 28,52 persen dari US$ 122,8 juta menjadi US$ 87,8 juta pada Desember 2016 (MoM).

Suhariyanto menambahkan, selama Januari hingga Desember 2016, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) tersebut memberikan kontribusi 43,53 persen terhadap total ekspor nonmigas.

Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut menurun 0,13 persen dibanding pada periode yang sama pada 2015, yakni turun dari US$ 57,24 miliar menjadi US$ 57,17 miliar.

DESTRIANITA



Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

1 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

14 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

19 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

12 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya