Senin Esok, Rupiah Diprediksi 13.259-13.330 Per Dolar AS

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 15 Januari 2017 13:02 WIB

Warga menunjukan mata uang rupiah yang baru di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, mulai dari Rp 100.000 (gambar utama Ir Soekarno dan Moh. Hatta), Rp 50.000 (gambar utama Ir. H. Djuanda Kartawidjaya). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar mata uang rupiah di pasar uang diperkirakan masih akan mengalami pelemahan lanjutan pada perdagangan esok, Senin, 16 Januari 2017. Analis senior dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan rupiah akan bergerak dengan kisaran support 13.330 dan resistan 13.259 per dolar Amerika Serikat.

”Tampaknya pergerakan rupiah cenderung mulai berbalik melemah, sehingga kami antisipasi akan terjadinya pelemahan lanjutan. Tetap cermati berbagai sentimen yang berpotensi menghambat kenaikan lanjutan dari rupiah,” kata Reza melalui pesan tertulis, Ahad, 15 Januari 2017.

Baca: Dolar Amerika Serikat Jatuh

Dalam perdagangan Jumat pekan lalu, rupiah bergerak berbalik melemah. Terkoreksinya laju dolar AS tak cukup kuat untuk mendorong penguatan rupiah. Padahal beberapa sentimen positif berpeluang menguatkan rupiah, seperti dari Bank Indonesia (BI), yang memperkirakan tren penurunan bunga kredit masih akan berlanjut pada 2017. Meskipun perbankan akan dihadapkan pada sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral (Fed Rate) dan pengetatan likuiditas.

Selain itu, adanya dana asing yang masuk (capital inflow) selama periode 1–9 Januari 2017 berjumlah US$ 700 juta juga dinilai sebagai salah satu penopang stabilitas nilai tukar rupiah pada awal Januari ini.

Baca: IHSG Perdagangan Besok Diperkirakan Masih Terkoreksi

Ditambah lagi perkiraan BI terkait dengan defisit transaksi berjalan sepanjang 2016, yang akan menyusut menjadi 1,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dibanding 2015, yang sebesar 2,06 persen, yang seharusnya menjadi penguat kenaikan rupiah.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pada Jumat lalu terkoreksi 20 poin atau 0,15 persen dari Rp 13.288 menjadi Rp 13.308.

DESTRIANITA



Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya