Antisipasi NPL, BNI Kalimantan Hindari Kredit Batubara

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 15 Januari 2017 10:53 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Balikpapan - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) wilayah Kalimantan belum merevisi kebijakan penolakan pemberikan kredit sektor pertambangan batubara untuk tahun ini. Wakil Presiden BNI Wilayah Kalimantan, Muhammad Jufri, mengatakan sektor ini dianggap sebagai industri yang memiliki resiko tinggi.

“Kami tidak memberikan kredit pertambangan batubara tahun ini,” katanya, di Balikpapan, Sabtu, 14 Januari 2017.

Menurut Jufri, harga jual batubara cenderung tidak stabil dan tergantung produksi pasar dunia. Harga batubara bisa mendadak melambung tinggi dan selanjutnya turun drastis.

Baca : Per Awal Januari, Aksi Jual Pemodal Asing Capai Rp 1,15 T

“Bank-bank lain yang melayani kredit bagi industri pertambangan. Kami hanya memberikan kredit sektor jasa distribusi pertambangan dan main powernya,” paparnya.

BNI masih fokus dalam pengucuran kredit sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Selama 2016 lalu, Jufri mengaku menyalurkan kredit UMKM di wilayah Kalimantan sebesar Rp 1,4 triliun. Sektor industri menengah atas Kalimantan memperoleh porsi kredit komersial sebesar Rp 700 miliar. BNI secara keseluruhan menyalurkan total kredit mencapai Rp 3 triliun di Kalimantan.

“Sisanya kredit konsumsi masyarakat Kalimantan sebesar Rp 800 miliar,” ungkapnya.

Jufri menyebutkan tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) BNI Kalimantan di bawah angka 2 persen. Menurut dia angka ini relatif rendah dibandingkan NPL bank lain yang menyentuh angka 2 -3 persen.

“Terbilang masih rendah saat kondisi ekonomi sedang lesu,” ujarnya.

Baca : OJK Akan Bentuk Lembaga Keuangan Syariah Baru di Pasar Modal

Memasuki Tahun 2017 ini, Jufri menyatakan BNI akan meningkatkan penyaluran kredit mencapai Rp 4 triliun atau naik 30 persen dibandingkan tahun lalu. Sektor UMKM masih menjadi primadona pemberian kredit sebesar 50 persen dari total penyalurannya.

Jufri menilai sektor UMKM terbukti memiliki ketahanan menghadapi kelesuan perekonomian global saat ini. Di Indonesia terdapat 66 juta pelaku sektor UMKM potensial.

“Data kami di Banjar Baru, Kalimantan Selatan saja terdapat 10 ribu pelaku UMKM yang potensial sebagai nasabah kredit BNI,” paparnya.

Karena itu, Jufri bahkan berencana membangun 17 outlet baru kantor BNI di area blank spot Kalimantan. Saat ini, BNI memiliki sebanyak 130 outlet yang tersebar di seluruh Kalimantan.

Kantor Cabang Utama BNI berwenang memberikan kredit hingga mencapai Rp 15 miliar. BNI membuka kantor cabang utama di Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara. “Wilayah ini memiliki pelaku usaha potensial sektor UMKM,” ungkapnya.

SG WIBISONO (BALIKPAPAN)

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

47 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

53 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

20 Januari 2024

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

Peluang lowongan kerja terbuka untuk Anda dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.

Baca Selengkapnya