OJK Optimistis Pertumbuhan Kredit Capai Dua Digit Tahun Ini

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 23:00 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad saat ditemui dalam Open House di kediamannya, Jalan Daksa II nomor 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 7 Juli 2016. Tempo/Diko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad optimistis pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai dua digit seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo. Hal itu apabila mengacu pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tergolong positif sepanjang 2016.

"Saya pikir potensi untuk double digit itu cukup besar," ujar Muliaman di Istana Kepresidenan, Jumat, 13 Januari 2017.

Baca: Kebijakan Bappenas Hadapi Perlambatan Ekonomi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pertumbuhan kredit Indonesia pada 2017 mencapai 12 persen. Menurut Presiden, hal itu bisa dicapai apabila penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah ditingkatkan. Kalau perlu, penyaluran kredit itu diikuti dengan pemberian subsidi untuk bunganya.

Muliaman mengatakan berbagai upaya juga telah dilakukan untuk memastikan target yang diinginkan Jokowi tercapai tahun ini. Salah satunya, bekerja sama dengan instansi dan kementerian terkait untuk membangun model bisnis pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah. Hal ini dilakukan mengingat tiap kementerian memiliki fitur pemberian pinjaman atau pembiayaan yang berbeda.

"Misalnya di pertanian, kan nunggu dulu pohonnya tumbuh. Itu kan ada masa waktu tunggu di mana saat itu tidak ada cicilan kredit. Model-model seperti itu, kredit dengan grace period," uja Muliaman.

Baca: 32 Smelter Senilai US$20 Miliar Beroperasi di Indonesia

Langkah lainnya adalah mengarahkan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas seperti energi, infrastruktur, pangan, kemaritiman atau ke proyek-proyek produktif yang bersifat jangak pendek dan panjang. Hal ini, tentunya, akan melibatkan peran perusahaan pembiayaan

"Makanya, saya pikir potensi double digit cukup besar. Yang penting, kita harus kreatif dan innovatif dalam mencari bisnis model yang feasible," ucap Muliaman.

Sebelumnya Bank Indonesia pernah memprediksi pertumbuhan kredit tahun depan akan lebih baik. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan pertumbuhan kredit bisa mencapai level 10-12 persen.

Menurut Mirza, perbaikan proyeksi pertumbuhan kredit itu tak lepas dari peningkatan angka pertumbuhan ekonomi pada 2017. "Kalau kami lihat, ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Jawa dan Sumatera karena harga komoditas yang lebih baik," ucapnya di kompleks Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2016.

Menurut Mirza, akan ada kebutuhan masyarakat ataupun pelaku usaha untuk memenuhi konsumsinya ataupun barang produksi, baik domestik maupun impor. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi pada 2017 juga diprediksi meningkat, yaitu pada level 5,1-5,5 persen

ISTMAN MP|GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

8 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

17 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

17 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

20 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

30 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

33 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

33 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

35 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya