Ada Pelanggaran, Pemerintah Evaluasi Kebijakan Bebas Visa  

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 14:39 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan), Menpar Arief Yahya (kiri) dan Gubernur Kalbar Cornelis (kanan) dalam pembukaan Sail Karimata 2016 di Pantai Pulau Datok, Kalbar, 15 Oktober 2016. Sail Karimata 2016 bertujuan mempercepat pembangunan. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata akan segera mengevaluasi kebijakan bebas visa yang sudah diterapkan setahun terakhir. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, jika tidak ada halangan, evaluasi akan dilakukan pada April ini.

"April, evaluasi mulai dilakukan. Jadi setahun setelah pemberlakuan," ujar Arief di Istana Kepresidenan, Jumat, 13 Januari 2017.

Baca Juga: Soal Bebas Visa, Lemhanas: Waspadai Serbuan Warga Asing

Sebagaimana diketahui, total ada 169 negara yang dibebaskan dari kewajiban visa untuk tujuan kunjungan ke Indonesia. Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo tahun lalu. Sebelumnya, bebas visa kunjungan hanya diberikan kepada 90 negara.

Meski evaluasi belum dilakukan, Arief mengklaim penambahan jumlah wisatawan sudah dirasakan. Kunjungan wisatawan mancanegara tumbuh lebih-kurang 18,87 persen sejak bebas visa diberlakukan. Untuk itu, besar kemungkinan kebijakan bebas visa dipertahankan.

"Kita harus lihat ke depan. Singapura, Malaysia itu menerapkan bebas visa untuk 150 negara. Ibarat handphone, bebas visa itu kartu perdananya. Makin mudah kartu diperoleh, makin banyak pulsanya. Jadi paham, kan, kenapa wisatawan mancanegara Malaysia bisa 25 juta dan Singapura 15 juta," ujar Arief.

Baca: Maybank Jual 68 Persen Saham WOM Finance kepada Reliance

Sebelumnya. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, untuk kepentingan pariwisata, kebijakan bebas visa juga perlu dievaluasi jika nyatanya tidak memberikan kontribusi yang signifikan.

Selain itu, Luhut menegaskan, pemberian fasilitas bebas visa perlu dicabut jika warga negara dari negara bersangkutan berpotensi melakukan pelanggaran di Indonesia. "Kami di sektor pariwisata melihat, kalau memang angkanya tidak signifikan, ngapain kita teruskan, atau berpotensi membuat pelanggaran di Indonesia," katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 4 Januari 2017.

Ia juga menekankan sampai sejauh ini, dari hasil evaluasi sementara, sangat sedikit yang menggunakan fasilitas visa sementara untuk tinggal dalam waktu lama di Indonesia, apalagi untuk mencari kerja.

ISTMAN MP|ANTARA

Berita terkait

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

5 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

14 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

19 hari lalu

Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

33 hari lalu

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya

Cina Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura Sepanjang Februari, Lampaui Indonesia

52 hari lalu

Cina Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura Sepanjang Februari, Lampaui Indonesia

Indonesia, yang sebelumnya menjadi sumber wisatawan terbesar di Singapura, berada di posisi kedua.

Baca Selengkapnya

Bebas Visa, Thailand Diperkirakan Didatangi 36-40 Juta Wisatawan Asing pada 2024

55 hari lalu

Bebas Visa, Thailand Diperkirakan Didatangi 36-40 Juta Wisatawan Asing pada 2024

Kebijakan bebas visa dan bertambahnya rute penerbangan membuat kunjungan wisatawan asing di Thailand bakal naik dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Meski Mahal, Singapura tetap Jadi Tujuan Liburan Wisatawan Cina karena Alasan Ini

55 hari lalu

Meski Mahal, Singapura tetap Jadi Tujuan Liburan Wisatawan Cina karena Alasan Ini

Singapura menawarkan bebas visa selama 30 hari kepada wisatawan Cina mulai 9 Februari, berharap kunjungan wisata dari negara itu meningkat.

Baca Selengkapnya

Daftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia Terbaru 2024

19 Februari 2024

Daftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia Terbaru 2024

Beberapa negara ternyata tidak mewajibkan kepemilikan visa bagi WNA yang ingin melancong.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara

Baca Selengkapnya

Traveling ke Iran Kini Tak Perlu Visa, Simak Waktu Terbaik dan Destinasi Terpopuler

10 Februari 2024

Traveling ke Iran Kini Tak Perlu Visa, Simak Waktu Terbaik dan Destinasi Terpopuler

Sebelum membuat rencana traveling ke Iran, ketahui dulu fakta yang penting bagi wisatawan yang pertama kali ke sana.

Baca Selengkapnya