"Kutukan" Sumber Daya Alam, Bappenas Minta Daerah Berinovasi

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 11 Januari 2017 17:09 WIB

(ki-ka) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbincang sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, 27 September 2016. Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo itu membahas strategi peningkatan citra Indonesia di dunia. Tempo/Aditia noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengatakan adanya istilah “kutukan sumber daya alam” menuntut pemerintah daerah untuk melakukan inovasi. Sebab jika hanya mengeksploitasi sumber daya alam, maka keuntungannya hanya bersifat sementara. Selain itu sumber daya alam yang berlimpah dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dan bahkan menyebabkan kemiskinan dan ketimpangan yang besar.

"Saya mengapresiasi, semakin banyak kepala daerah yang tidak langsung menyerah terhadap keadaan tapi mencari cara untuk memperkuat anggaran pendapatan belanja daerah dan menggerakkan ekonomi daerahnya," ujar dalam Seminar Nasional Pembangunan Inovatif di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari 2017.

Baca: Pengamat Minta Dana Desa Dibuka ke Warga

Menurut Bambang, peran inovasi sangat sentral dalam mempercepat masyarakat yang berdaya saing. Tidak hanya dari sumber daya alam yang dimiliki tapi yang lebih penting bagaimana mengolah sumber daya alam tersebut dengan didukung sumber daya manusia yang berkualitas.

Bambang menuturkan, Indonesia kaya akan sumber daya alam. Tapi, sumber daya alam yang berlimpah tersebut belum bisa menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat. "Pertanyaan ini harus terus kita ajukan kepada semua pihak. Logikanya, kalau kita punya sumber daya alam, negara tersebut akan sejahtera," katanya.

Baca: Bappenas Dorong Fokus Investasi pada 2017

Bambang mengungkapkan ada waktu tertentu negara akan makmur, akan kelihatan sejahtera, banyak orang kaya baru yang muncul, dan masyarakat menerima banyak manfaat. Tapi, itu hanya bersifat sangat sementara. “Sangat sementara karena harga sumber daya alam fluktuatif. Suatu saat bisa tinggi sekali, suatu saat bisa rendah sekali," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:
Yayasan Sumber Waras Menang Gugatan, Begini Reaksi KPK
Pemerintah Siapkan Subsidi Uang Muka KPR Rp 2,2 Triliun

Berita terkait

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

6 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

15 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

31 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

6 Maret 2024

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya