First Asia Capital : IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 11 Januari 2017 08:32 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan perdagangan pertengahan pekan ini, pada Rabu, 11 Januari 2017, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Analis dari First Asia Capital, mengatakan indeks berpeluang berbalik menguat (rebound) terbatas terutama dukungan dari penguatan saham-saham sektor tambang logam, perbankan, dan jasa konstruksi.

"IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di level 5.290 hingga resisten di level 5.330 berpeluang rebound," kata David dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Januari 2017.

Baca : IHSG BEI Selasa Sore Ditutup Turun Tipis 6,44 Poin

Pada penutupan perdagangan Selasa 10 Januari 2017, IHSG kembali bergerak di zona negatif. IHSG tutup di level 5.309,92 atau terkoreksi tipis 6,44 poin (0,12 persen). Sementara level support bertahan di 5.300. Nilai transaksi di pasar reguler kemarin hanya Rp 3,9 triliun.

Koreksi IHSG terutama dipicu koreksi saham sektor tambang batubara, konsumsi, dan infrastruktur. Sedangkan saham sektoral yang berhasil rebound kemarin adalah saham perbankan, aneka industri, dan tambang logam.

Data indeks harga produsen (PPI) Desember 2016 di Cina yang naik 5,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) atau berada di atas perkiraan 4,6 persen (yoy), menjadi katalis positif terhadap kenaikan harga komoditas logam yang mengangkat kembali harga saham sektor tambang logam.

Baca : Investor Menanti Laporan Keuangan Akhir Tahun Emiten

Sedangkan koreksi harga minyak mentah sebelumnya di Amerika Serikat hingga 4 persen menjadi sentimen negatif bagi pergerakan saham sektor energi pada perdagangan kemarin.

Sementara Bursa Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif ditutup bervariasi. Pasar tengah menanti pidato Presien AS terpilih Donald J. Trump pada Rabu waktu setempat. Pasar berharap Trump bisa mengurangi pernyataan-pernyataan kontroversialnya terutama terkait dengan kebijakan-kebijakan korporasi yang akan diambilnya nanti.

Indeks Dow Jones terkoreksi 0,2 persen di level 19.855. Indeks S&P ditutup stabil di level 2.268. Sedangkan indeks Nasdaq mencatatkan rekor tertinggi baru di level 5.551 atau naik 0,4 persen.

Harga minyak mentah tadi malam koreksi 2,3 persen di level US$ 50,77 per barel menyusul menguatnya kurs dolar AS. Adapun harga emas dan logam lainnya seperti nikel dan timah cenderung menguat menyusul data indeks PPI China yang naik Desember lalu hingga 5,5 persen (yoy).

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya