Antisipasi Pekerja Asing Ilegal, Bali Kerahkan 24 Pengawas

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 00:30 WIB

Sejumlah tenaga kerja asing didata oleh Direktorat Reskrim Umum Polda di Kalimantan barat. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov Bali mengerahkan sebanyak 24 orang pengawas tenaga kerja asing dan lokal yang disebar ke sembilan kabupaten dan kota seluruh Bali untuk mengantisipasi membanjirnya tenaga kerja asing ilegal di Pulau Dewata.

Kadis Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Bali Ketut Wija menegaskan pengawas melibatkan pihak disnaker, imigrasi, kepolisian, hingga badan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat (Kesbangpol).

“Pengawas memastikan orang asing yang bekerja di Bali memiliki izin sah dan menempati jabatan menengah ke atas,” ucapnya, Senin (9 Januari 2017).

Mantan asisten II Setda Bali ini menegaskan TKA yang bekerja juga diwajibkan mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilannya kepada tenaga kerja lokal.

Pihaknya mengklaim telah rutin melakukan pengecekan data perpanjangan visa, khususnya Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) di level provinsi dan kabupaten, dan hingga kini belum menemukan TKA ilegal yang bekerja di Bali, khususnya berasal dari Cina.

Dia mengakui bahwa membuktikan keberadaan TKA ilegal sulit pengungkapannya, dikarenakan banyak faktor salah satunya terkadang disembunyikan oleh pimpinan atau orang yang memperkerjakan.


Menurutnya, hal ini karena pihaknya mengimbau masyarakat segera melapor ke Disnaker Provinsi atau kabupaten jika menemukan WNA yang bekerja ilegal di lingkungannya.


“Begitu kami mendapatkan bukti-buktinya maka yang melanggar akan dideportasi. Jika yang melanggar adalah perusahaan, maka dipidana, denda, atau kurungan,” tegasnya.

Berdasarkan data Disnaker dan Energi Sumber Daya Mineral Bali, jumlah total TKA yang bekerja di daerah ini pada akhir 2016 sebanyak 2.131 orang.


Wija mengakui meskipun sudah ada kebijakan bebas visa dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tetapi dampaknya belum terasa terbukti belum ada perubahan signifikan.


Adapun rincian jumlah TKA di Bali didominasi oleh Cina dengan jumlah pekerja sebanyak 300 orang yang terbanyak bekerja di PLTU Celukan Bawang mencapai180 orang, sisanya bekerja di berbagai perusahaan internasional dan nasional.


Advertising
Advertising

Selain itu, dari Australia 203 orang, Prancis 174 orang, Jepang 151 orang, Amerika Serikat 133 orang, Italia 60 orang, Belanda 71 orang, Jerman 78 orang, Korea Selatan 50 orang, dan Rusia 43 orang.

Jenis pekerjaan TKA di Bali terbesar bekerja di perdagangan barang, akomodasi perhotelan, biro perjalanan, restoran, dan perdagangan lainnya. Adapun posisi mereka mulai dari direktur utama, konsultan, guru bahasa asing, hingga instruktur profesional.


BISNIS.COM

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

10 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

22 Juni 2023

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

Menteri Luhut blak-blakan soal alasan memilih orang asing atau bule untuk bertindak sebagai pengawas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

19 Juni 2023

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Anggota Komisi V DPR RI menolak usulan Menteri Luhut supaya tenaga pengawas pengerjaan proyek IKN diambil dari pekerja asing.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

15 Juni 2023

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

Luhut jelaskan alasan gunakan mandor Bule di proyek IKN untuk jaga kualitas. Namun, pengamat sebut banyak tenaga lokal yang kompeten.

Baca Selengkapnya