Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Bisa Dilintasi Lebaran 2017
Editor
Setiawan Adiwijaya
Minggu, 8 Januari 2017 10:55 WIB
TEMPO.CO, Pemalang - PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), selaku pelaksana proyek Jalan Tol Pemalang-Batang, memastikan pembangunan jalan tol sepanjang 39,2 kilometer itu dapat dilewati secara fungsional pada musim mudik Lebaran tahun ini.
Direktur Utama Pemalang-Batang Toll Road Supriyono mengatakan pengerjaan proyek jalan tol yang melintasi tiga kabupaten itu terus dikebut. Bahkan pihaknya meyakini jalan tol itu dapat dioperasikan secara fungsional pada Lebaran 2017.
"Target Lebaran ini, kita mengejar progres 37 persen," ucap Supriyono di sela-sela menerima kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di area Jalan Tol Pemalang, Sabtu, 7 Januari 2017, seperti dikutip dari Bisnis.com.
Kendati dapat dimanfaatkan pengguna jalan, Supriyono menegaskan hanya kendaraan golongan I yang bisa melalui jalan tol dengan dua jalur. Selain itu, Supriyono menerangkan, saat pengoperasian pada Lebaran tahun ini, Jalan Tol Pemalang-Batang belum dilapisi aspal. Namun lapisan struktur tanah sudah mengalami pengerasan setebal 10 sentimeter. Karena itu, pengguna jalan tidak perlu khawatir melewati Jalan Tol Pemalang-Batang.
Supriyono menambahkan, pembebasan lahan proyek Jalan Tol Pemalang-Batang ditargetkan selesai penuh pada akhir Januari 2017. Saat ini progres pembebasan lahan di salah satu ruas Jalan Tol Trans Jawa sudah mencapai 87 persen.
Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang yang memiliki panjang 39,2 kilometer dikerjakan oleh Waskita Toll Road. Jalan Tol Pemalang-Batang terbagi dalam dua seksi, seksi I sepanjang 23 kilometer dan seksi II 15 kilometer. "Pembebasan lahan kita sudah 87 persen. Januari ini harus selesai semua," ucap Supriyono.
Target selesainya pembebasan lahan ini sedikit meleset. Awalnya, pembebasan lahan ditargetkan selesai pada Desember 2016. Namun, karena beberapa kendala, pembebasan lahan sedikit mundur ke Januari 2017.
Hal ini disebabkan beberapa ganti rugi atas tanah warga yang terkena pembangunan proyek dihitung ulang. "Kita targetkan Desember 2016, cuma memang karena ada masyarakat kurang cocok, kembali diulang perkiraan harganya," tutur Supriyono.
Pihak pengelola proyek menyiapkan dana talangan yang dianggarkan untuk pembebasan lahan sebesar Rp 1,3 triliun. Adapun serapan dana talangan untuk pembebasan lahan hingga awal Januari mencapai Rp 1,036 triliun.
Dengan demikian, masih ada sisa dana talangan sebesar Rp 264 miliar untuk membebaskan sisa lahan. "Dana talangan Rp 1,3 triliun, sudah terpakai Rp 1,036 triliun. Masih ada sisa Rp 264 miliar," ujar Supriyono.
Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang sampai saat ini masih terus dikebut. Pengerjaan proyek jalan tol yang sempat mangkrak sepuluh tahun ini kemudian diambil alih Waskita Toll Road.
BISNIS.COM