Sugeng dan Rosmaya Jadi Deputi Baru Gubernur Bank Indonesia

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 18:35 WIB

Gubernur BI, Agus mMrtowardojo (kanan) memberikan ucapan selamat kepada dua Deputi Gubernur BI, Sugeng (kiri), usai mengucapkan sumpah jabatan di Gedung MA, Jakarta, 6 Desember 2017. Mereka menggantikan Ronald Waas dan Hendar yang telah habis masa jabatannya. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Sugeng dan Rosmaya Hadi hari ini, Jumat, 6 Januari 2017, resmi dilantik sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Keduanya telah mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali.


Sugeng dan Rosmaya Hadi ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 145/P Tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016. Masa jabatan ini berlaku selama lima tahun.

Baca : Inflasi 2017, BI: Antisipasi Harga Pangan Bergejolak


"Keduanya akan mulai efektif bekerja pada Senin,9 Januari mendatang," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo yang ditemui usai pelantikan, di Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.


Agus berujar Sugeng dan Rosmaya masing-masing akan menangani bidang sistem pembayaran dan peredaran uang. "Selain itu juga menangani pengelolaan kantor cabang BI di seluruh Indonesia."

Baca : Inflasi 2017, BI: Antisipasi Harga Pangan Bergejolak


Agus pun menyampaikan sejumlah harapan kepada kedua Deputi Gubernur BI baru itu. "Kami berharap dengan adanya mereka akan membuat lengkap dan kami bisa menjalankan tugas untuk menjaga stabilitas rupiah dan mengendalikan inflasi," ucapnya.


Advertising
Advertising

Sebelumnya Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat yang dilanjutkan dalam Sidang Paripurna telah menetapkan Sugeng dan Rosmaya Hadi sebagai Deputi Gubernur BI Terpilih periode 2016-2021 melalui voting suara. Adapun Sugeng akan menggantikan Ronald Waas dan Rosmaya menggantikan Hendar.


Adapun susunan lengkap jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia adalah Gubernur dijabat oleh Agus D.W. Martowardojo dengan Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. Deputi Gubernur adalah Perry Warjiyo, Erwin Rijanto, Sugeng dan Rosmaya Hadi.


GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya