Pemerintah Siapkan Aturan Sambut Transisi Ekonomi Digital  

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 20:53 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Malang - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, pada 10-15 tahun mendatang Indonesia memasuki masa transisi ekonomi digital. Menurut Darmin, Indonesia perlu memanfaatkan realitas perkembangan digital melalui penyusunan regulasi agar manfaatnya bisa dioptimalkan demi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Baca : Indonesia, India, dan Thailand Paling Prospektif di Asia

"Salah satunya adalah memberdayakan sektor UMKM menjadi pilar ekonomi kreatif agar mampu mengambil peran dalam perdagangan global melalui perdagangan elektronik atau e-comerce," katanya ketika menyampaikan orasi ilmiah di Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya di Malang, Kamis.

Karena itu, kata dia, pemerintah mempunyai visi agar pada 2020, Indonesia menjadi negara digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara. "Targetnya tercipta 1000 digital start-up dengan valuasi bisnis 10 miliar dolar AS, pertumbuhan e-commerce 50 persen per tahun dan transaksi 130 miliar dolar AS," katanya.


Baca : Nilai Bisnis E-Commerce Rp 240 T, Menperin Genjot Anak Muda


Fokusnya, kata Darmin, adalah pengembangan ekonomi digital berbasis lokal yakni UMKM dan "start-up". Dia mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia sendiri saat ini sangat luar biasa karena penetrasi seluler 126 persen, internet 52 persen, penduduk muda 30 persen dan 60 juta UMKM.


Baca : Menperin Bikin Program E-Smart untuk Industri Kecil dan Menengah


"Kontribusi UMKM terhadap PDB (produk domestik bruto) 57,6 persen. Ini sangat strategis," katanya.


Advertising
Advertising

Baca : Ini Karakteristik Generasi era Internet


Gerakan inklusif Darmin juga menambahkan, untuk mewujudkan semua potensi dan target itu pemerintah menyiapkan gerakan inklusif transaksi digital. "Itu juga dilakukan bersamaan dengan deregulasi melalui aneka paket kebijakan ekonomi dan rancangan perpres peta jalan transaksi e-commerce," katanya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berjanji memperkuat ekosistem e-commerce dan ekonomi kreatif seiring dengan penyusunan rancangan perpres itu. "Ini disusun untuk mendukung pembangunan ekosistem industri e-commerce lokal agar Indonesia dapat menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020," kata Enggar.

Peta jalan itu mencakup tujuh topik penting yaitu pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, logistik, edukasi dan sumber daya manusia serta keamanan siber. "Pada rancangan roadmap itu, kami punya tugas utama menyusun aturan untuk memastikan pertumbuhan transaksi e-commerce dengan ekosistem dapat dipercaya," kata Enggar.


ANTARA

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

10 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

18 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

18 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

30 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

34 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

34 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

38 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

41 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

51 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya